Terima Kasih Anda Telah Berkunjung di Blog Obet Nego Y. Agau

Rabu, 29 Mei 2013

mengenal dan belajar tentang Kitab Yeremia di PL

KITAB YEREMIA
MAKALAH

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah:
Pengantar Hermeunetika Perjanjian Lama

Dosen Pengampu:
Pdt. Bimbing Kalvari, M.Th



Oleh:
Raymond Agustumaleh
11.16.30


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI
GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS
BANJARMASIN
2012


KATA PENGANTAR


Dengan mengucapan syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan yang maha kuasa. Karena rahmat dan kasih-NYA penulis dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini. Sehubungan dengan selesainya makalah ini,  maka penulis menyampaikan ucapan terimakasih kapada segenap pihak yang telah mambantu dalam penulisan makalah, terutama kepada:
Ø 

Dosen pengampu mata kuliah  Pengantar Hermeneutika Perjanjian Lama II Pdt. Bimbing Kalvari, M.Th yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini.            
Ø  Mahasiswa/mahasiswi STT GKE Banjarmasin semester III yang telah berkerjasama, berpartisipasi dan saling mendukung sehingga membantu penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidaklah sempurna. Untuk itu kami mohon partisipasi, kritik dan saran dari rekan-rekan serta dosen agar terciptanya wawasan yang lebih baik. Harapan kami agar makalah ini dan bermamfaat bagi kita terkhusus untuk memperdalam pengetahuan kita tentang kitab-kitab didalam Perjanjian Lama. Dan pengetahuan itu menjadi Modal dasar kita sebagai calon Pelayan di jemaat nanti.


Penulis




Daftar Isi

Pendahuluan ...........................................................................................   ...      
1.       Sejarah dan Latar belakang Nabi Yeremia..................................    2    
2.       Sejarah dan latar belakang  Penulisan kitab Yeremia ................     4   
Latar belakang sosial...............................................................................   ...   
1.     Yosia........................................................................................... 4   
2.     Yoahaz  ...................................................................................... 5       
3.     Yoyakim ................................................................. ................., 5    
4.     Yoyakin ..................................................................................... 6
5.     Zedekia.......................................................................................  6
6.     Gedalya......................................................................................         6
Latar belakang Ekonomi............................................................................        7
Latar belakang Budaya...............................................................................         7
Hal-hal yang khususkan.............................................................................          8
Penutup ......................................................................................................         8
Daftar Pustaka.............................................................................................        IX

Pendahuluan

1.      Sejarah dan Latar belakang Nabi Yeremia:

Pada dekade terakhir pemerintahan Manasye, pemerintahan terlama dan tersuram dalam sejarah Yehuda, lahirlah dua anak laki-laki sebagai pemberian Allah kepada bangsa yang sedang dilanda kemerosotan dan kehancuran moral itu. Kedua anak laki-laki pemberian Tuhan itu adalah Yosia dan Yeremia. Yosia lahir Tahun 648 sM, sedangkan Yeremia mungkin lebih muda namun masih sebaya dengan Yosia.[1] Yeremia dilahirkan di Anatot sekitar tahun 650 sM. Ia itu putera Imam Hilkia. Dalam tahun ke-3 pemerintahan raja Yosia 626-264 sM, [2] Sering dikatakan keluarga Hilkia telah dicabut haknya untuk melaksanakan jabatan imamat mereka oleh pembaruan luas yang dipimpin Yosia yang mengahapuskan tempat pemujaan di luar yerusalem.

Namun hal ini tidak pasti, tampaknya keluarga Yeremia adalah keturunan Abyatar, imam yang diusir ke Anatot oleh Salomo karena keterlibatanya dalam rencana Adonia untuk merebut tahta ( 1 Raj 2:26) .[3]  Yeremia  dipanggil menjadi nabi. Kata-kata kenabiannya yang terakhir diucapkan setelah hancurnya Yerusalem 587/586 sM (Yeremia 44:1-30).¹ Ketika yeremia dipanggil Tuhan menjadi Nabi  sekitar tahun 627 sM Yeremia enggan menerima panggilan Allah karena  ia merasa masih terlalu muda ; dan pelayanannya yang sulit selama 40 tahun menunjukan bahwa ia memang masih muda waktu dipanggil menjadi nabi. Sebagai Raja yang bersemangat reformasi dan Nabi yang tegas, keduanya membuka peluang terbaik segaligus harapan terakhir bagi pembaharuan agar negeri itu bisa tetap sebagai kerajaan Daud.

2.      Panggilan Nabi :
Latar belakang Panggilan ( 1:1-3)
:1 Inilah perkataan-perkataan Yeremia bin Hilkia, dari keturunan imam yang ada di Anatot di tanah Benyamin. 2. Dalam zaman Yosia bin Amon, raja Yehuda, dalam tahun yang ketiga belas dari pemerintahannya datanglah firman TUHAN kepada Yeremia. 3.Firman itu datang juga dalam zaman Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, sampai akhir tahun yang kesebelas zaman Zedekia bin Yosia, raja Yehuda, hingga penduduk Yerusalem diangkut ke dalam pembuangan dalam bulan yang kelima [4]
Didalam ketiga ayat tersebut sebagaimana dijelaskan bahwa ayat ini merupakan dua perpaduan aspek kemanusiaan( perkataan-perkataan Yeremia) keilahaian ( Firman Tuhan). Allah membentuk pribadi Yeremia bukan hanya menyampaikan Firman-Nya, tetapi juga untuk menghayatinya.

2.
Penjelasan waktu dan tempat. Jangka waktu pelayanan itu menunjukan ketekunan Yeremia selama kurang lebih  40 tahun ( 627-587 sM dan Sesudahnya). Namun makna yang terkandung lebih luas dari jangka waktu tersebut. Dikarenakan periode tersebut adalah periode yang sangat sulit. Pada peride tersebut adalah saat jatuhnya kerajaan Asyur dan mesir sia-sia membendung serangan dari Babel yang bangkit menyerang kerajaan kecil termasuk Yehuda. Kampung Yeremia Anatot berperan dalam karier sebagai Nabi.  Anatot juga sebagai tempat tinggal keluarga Imam ( 1 raj 2: 26-27) yang statusnya tiba-tiba terancam reformasi Yosia, disinalah pertama kali yeremia mengalami penganiayaan.[5] Demikian situasi para penguasa dan kebudayaan yang harus dihadapi nabi ketika dipanggil untuk memberitakan Firman Allah.

A.Panggilan ( 1:4-5)

v   Bukan pilihan kebetulan (1:4-5)
Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau . pernyataan Allah itu mengubah kehidupan Yeremia, ia langsung menjadi pusat yang berbeda dalam dirinya sendiri dan keadaan sekitarnya , yakni pencipta dan Rencana Agung-Nya.  Oeh sebab itu, Yeremia diciptakan khusus untuk melaksakan tugas yang telah ditetapkan untuknya

v    Tidak ingin menjadi nabi ( 1:6)
Yeremia  enggan menerima panggilan itu. Namun keenganannya itu kelak menjadi satu modal: kelak ia tidak bisa menyalahkan dirinya sebagai orang yang memntingkan diri sendiri atau supaya bisa menikmati kesempatan menimbulkan katakutan dalam diri orang lain.[6]  Yeremia juga mempunyai sifat seperti Musa, merasa tidak pantas menerima tugas tersebut. Alasan Yeremia karena dia merasa masih muda  dan itu akan menghalangi  penyampaian firman yang suram itu kepada para pendengar. Disamping pertentangan dalam dirinya, Yeremia dusik  oleh ancaman yang berulang-ulang dari luar.  Sesungguhnya, “ pertentangan adalah kunci utama dari karir Yeremia” ( kuist 1960:hal 8). Orang – orang dikotanya dan keluarganya melawan dia ( Yer 11: 21-23; 12:6).

Banyak tantangan yang datang dari luar. Dari komplotan-komplotan para imam yang tidak senang dengan penyampaian nubuat Yeremia. Siksaan demia siksaan yang harus dialami nabi Yeremia, mulai dari imam Pasur( Yer 20:1-6), para pejabat yehuda ( Yer 36:6-13) sampai kemarahan Yoyakim. Kemalangan Yeremia bertambah – bertambah karena kesalahan apapun  dan perlawanan nabi-nabi palsu merka lebih senang mengikuti kehendak rakyat  daripada fiman Allah sendiri. Merka tidak mendukung ajaran Yeremia, malah menetangnya dengan menubuatkan  damai dan keamanan, bukan penghukuman. Para nabi palsu itu hidup bersama dosa-dosa bangsanya, sehingga mereka tidak dapat berseru melawan mereka.[7]

3.
 




3.     latar belakang penulisan kitab:
Kitab Yeremia ditulis oleh Yeremia sendiri(Yer1:1)  dengan bantun Barukh, untuk menuliskannya(36:4). Ditulis sekitar Tahun 585 SM
Isi kitab Yeremia
·         Judul
·         Panggilan Yeremia
·         Nubuat-Nubuat selama pemerintahan Yosia, Yoyakim, Yoyakin dan Zedekia:
·         Kejadian – kejadian dalam kehidupan Yeremia
·         Nubuat-Nubuat terhadap bangsa-bangsa
·         Jatuhnya Yerusalem

Yeremia dipanggil untuk melayani ketika masih muda (1:6), Yeremia menubuatkan berita yang buruk kepada Yehuda, “ sesungguhnya, aku akan mendatangkan suatu bangsa dari jauh menyerang kamu, hai kaum israel, demikianlah firman TUHAN” ( 5:15). Yeremia dicela karena nubuatnya, kadang-kadang dipukul, dan dipenjara dalam sumur yang berlumpur ( pasal 38). Namun kata-katanya terbukti benar dengan penyerangan babel dilukiskan dalam pasal 52. Jadi melalui Yeremia, Allah memberikan kesempatan kepada Yehuda untuk bertobat selama empat puluh lima Tahun. Allah “ sabar terhadap kamu, karena ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” ( 2 petrus 3:9)
v  Keunikan dan keluarbiasaan kitab.
Kita Yeremia yang kita baca tampaknya sudah diperpanjang, versi kedua dari tulisan pertama yang dihancurkan. Raja Yoyakim, karena marah terhadap Yeremia atas nubuatnya yang buruk, memotong gulungan – gulungan tulisan nubuatnya dengan pisau raut dan “ dilempar “ kan kedalam api yang ada diperapian itu” (36:23). Sesuai perintrah Allah, Yeremia membuat golongan tulisan yang kedua dengan tambahn tulisan. [8]

4.       Latar belakang sosial.

Nabi Yeremia lahir ditengah orang yang murtad dan berpaling dari Allah. Masyarakat, pemerintahan dan keluarganya pun menjadi musuh bagi Yeremia, karena ia memberitakan nubuat serta firman Tuhan.  Pada pemabahasan latar belakang sosial ini, yehuda   banyak diperintah oleh beberapa  Raja yang berkuasa. Kekuasaan raja sangat mengubah keadaan sosial.
v  Pemerintahan Yosia
4.
Pemerintahan Yosia 626-624 sM[9] ( Yer3:6). Pada masa ini Yehuda mengalami ancaman pengahancuran dari daerah utara karena mereka menyembah Allah. Banyak cara yang dilakukan Yeremia untuk memperingati mereka, dari bernuabuat biasa dengan berbicara dan mewartakan sampai dengan ia berpuisi. Namun mereka masih tidak menghiraukan apa yang disampaikan oleh Yeremia. Mereka masih  meninggalkan Allah dan berpaling ke ilah-ilah lain. Pada zaman mereka juga melakukan kegiatan pemberontakan dan korupsi , dan itu semua akan mendatang kan Hukuman bagi mereka.
Pada masa pemerintahan Yosia, sistem pemerintahan pernah dilakukan reformasi. Namun reformasi tersebut tidak dapat menghapus adanya tindakan kekajaman yang sudah berpuluh-puluh tahun yang dilakukan oleh pemerintah. Namun reformasi secara lahiriah itu juga tidak dapat  mengubah sifat bangsa menjadi bertobat dan berpaling dari baal dan ilah-ilah lain..
609 sM di lembah Megido raja Yosia meninggal secara tragis oleh ribuan panah yang diluncurkan oleh pasukan Nekho.( 2 Taw 35: 20-27)

v Pemerintahan Yoahas
Yosia diganti anaknya Yoahas  609 sM[10]. Yoahas hanya memerintah dengan singkat yaitu selama tiga bulan.[11] Dalam masa ini ada permainan politik oleh Raja Nekho, karena ia merasa bahwa Yoahas juga dekenal sebagai raja yang salum. Nekho mengangkat Elyakim yang tidak lain salah satu putra Yosia untuk naik ke atas tahta di yehuda. Sedangkan Yoahas dikirim ke Mesir supaya ia mati disana. Disini keadaan bangsa dinasehati oleh Yeremia dipenuhi dengan ratapan. Hal ini dikarenakan raja yang mereka telah dibuang dan tidak akan kembali lagi untuk melihat tanah airnya lagi.

v Pemerintahan Yoyakim.
Setelah Elyakim naik tahta dan dinobatkan menjadi raja dengan nama Yoyakim 608-605 sM[12]. Pada saat pertentangan antara Nabi Yeremia dengan raja banyak terjadi. Pertama Yeremia menentang atas sikap Yoyakim yang berani mengorbankan bait Allah sebagai pertahanan terhadap bangsa Asing. Yeremia juga menyerang Yoyakim dengan menentang tindakan Yoyakim yang melanggar ketentuaan – ketentuan kitab perjanjian Lama yang ditemukan oleh ayahnya. Pada saat pemerintahan Yoyakim, banyak terjadi penindasan terhadap orang asing, janda  dan yatim piatu, penumpahan darah, penyembahan berhala, pencurian, perzinahan dan bahkan pengurbanan anak-anak . semua itu dosa-dosa yang dilarang keras namun tetap saja dilakukan secara nyata ( Yer 7:5-10,30-31). Dalam singkat Yoyakim berhasil menghacurkan reformasi ayahnya.
    
Yeremia juga mencela kebijaksanaan luar negeri Yoyakim, Yoyakim secara langsung membangkang terhadap Allah . Yoyakim bergabung dalam persekutuan yang dipimpin di Mesir untuk menahan kekuasaan Babel yang sedang bangkit dibawah pemerintahan Nebukadnezar. Mereka percaya bahwa sunat akan membuat mereka menang dalam peperangan atas orang Babel yang tidak bersunat.  Menurut Yeremia kunci kemenangan bukanlah masalah bersunat atau tidak, namun kunci kemenangan  adalah pertobatan hati.

5.
Pada masa ini nabi Yeremia meminta kepada Allah sebuah penghukuman kepada bangsa tersebut. Permohonan tersebut dijawab oleh Allah dengan majunya pasukan Nebukadnezar. Pada Tahun 605 sM tentara Babel mengalahkan pasukan Nekho di Karkemis ( Yer 46:2-24). Karena merasa tidak ada perlindungan Yoyakim dan ia merasa terkekan oleh nubuat tentang kehancuran Yehuda. Yoyakim menghancurkan segala gulungan berisisi tuduhan dan ancaman (Yer 36). Yoyakim juga menghina nabi, dan berusaha membatalkan kuasa nubuat. Namun kuasa nubuat itu tidak terletak pada gulungan tulisan Barukh melainkan pada firman Tuhan yang tidak dapat dibatalkan. Pada masa ini bangsa Yehuda mengalami penindasa yang sangat besar.

Pada tahun 601 sM,Yoyakim mencoba membebaskan diri dari kekuasaan Babel. Namun langkah tersebut berakibat fatal, Nebukadnezar mengirim orang Kasdim, Moab,Aram, dan Amon untuk menyerang Yehuda. Tiga tahun kemudian Nebukadnezar sendiri menyerbu Yehuda dan mengepung Yerusalem. Kira-kira masa ini Yoyakim meninggal dalam usia Muda.

v Pemerintahan Yoyakin
Yoyakin 598 sM[13] menggantikan ayahnya Yoyakim. Pemerintahan Yoyakin tidak berlangsung lama tiga bulan. Serbuan tehadap Yerusalem, penangkapan raja dan keluarganya perampasan harta rumah Allah. Penyerangan tersebut membuat banyak prajurit dan ahli pertukangan yang dibuang. Pembuangan Yoyakin membuat dinasti daud runtuh.

v Pemerintahan Zedekia
Raja Zedekia, putra Yosia dan Yoyakim, adalah raja boneka Nebukadnezar. Ia berusia dua puluh satu tahun ketika ia dinobatkan menjadi raja dan namanya diganti dari Matanya menjadi Zedekia untuk menunjukan  kedudukannya sebagai raja bawahan. Tugas Zedekia sangat sulit. Bangsa Yehuda kehilangan seorang pemimpin dalam politik, Agama, dan Ekonomi. Pemerintahan  Zedekia lebih banyak ditandai oleh kelamahan dari pada kekejaman. Zedekia memiliki penasehat Rohani dan politik, yang tidak mempunyai  keahlian maupun kualitas moral.  

Pada masa ini pemerintahan sangatlah kacau, orang-orang dipembuangan  saling bertentang tentang hubungan antara Yehuda dengan Raja Nebukadnezar. Ditengah kekacauan tersebut raja Zedekia mengambil keputusan yang salah. Ia tidak mendengarkan nasihat Yeremia. Zedekia malah memihak terhadap mesir, walaupun saat itu nabi Yeremia sudah menyampai nubuat dengan menggunakan “kuk” sebagai alat peraga. Akhirnya Allah menyerahkan bangsa itu ke tangan orang Babel. Yehuda diserang dan Yerusalem dikepung pada Tahun 588 sM akhirnya Yerusalem jatuh, dan bait Allah dirampas.

v Gubernur Gedalya
6
.
Setelah kurun waktu yang begitu panjang atas penghakiman atas Yehuda. Nebukadnezar mengangkat seorang Gubernur di Mizpah yaitu Gedalya[14]. Yeremia diperlakukan baik oleh Nebukadnezar bahkan ia tinggal di Mizpah dengan Gubernur. Kaum Nasionalis yahudi memandang bahwa gubernur  sebagai boneka Babel, mereka membunuhnya. Takut akan murka raja Nebukadnezar , pemimpin – pemimpin Yahudi hendak melarikan diri ke mesir. Namun nabi Yeremia membujuk mereka agar tidak melarikan diri ke mesir, dan tinggal di Yehuda untuk bersama-sama membangun negeri yang porak poranda itu. Namun, nasehat Yeremia tidak mereka dengarkan, ironisnya mereka menculik Yeremia dan membawanya serta lari ke mesir. Yeremia meninggal dimesir setelah usia lanjut dan melakukan pelayanan. Ia tinggal dan banyak mengalami pergumulan di Takhpanhes.[15] Setelah Nebukadnezar meninggal, ia diganti oleh Ewil Merodakh ( Yer 52:31-34) lht( Raj 25: 27-30). Dari pergantian kekuasaan itu bangsa yahudi pulang dari pembuangan dan membangun negeri mereka kembali.

Dari awal pemerintahan Yosia sampai pada saat jatuhnya Yehuda. Keadaan sosial bangsa Yehuda sering mengalami perubahan. Itu disebabkan oleh kepemimpinan Raja yang berbeda watak dan karakternya. Namun secara garis besar raja-raja di Yehuda selalu tidak taat akan apa yang dikehendaki Allah. Bangsa Yehuda selalu berpaling dari Allah dan menyembah baal oleh sebab itu Allah sering mengirim bangsa lain untuk menindas mereka. Keadaan bangsa yang tidak taat ini menyebabkan kondisi sosial mereka yang kurang baik. Karena pada akhirnya mereka jatuh dalam masa pembuangan ke Babel.


5.    Latar belakang Ekonomi.
Pada zaman Nabi Yeremia, keadaan Ekonomi Yehuda sangat tidak berkembang itu dikarenakan pada masa itu. Yehuda selalu dibawahi oleh dua negeri yang sama kuatnya. Yaitu Mesir dan Babel. Pada waktu penyerangan beberapa kali oleh Raja Nebukadnezar banyak harta benda dan barang-barang lain bait Allah yang dibawa ke Babilonia ( 2 Taw 36: 27).  Keadaan Ekonomi juga dipengaruhi oleh kepemimpinan Raja yang berkuasa. Pada saat pemerintah merencanakan pemberontakan terhadap penindas, maka itu akan menyebabkan bomereng bagi mereka. Karena setiap kali mereka ingin memberontak, mereka selalu diserang lebih dulu oleh para penindas.
Perkembangan Ekonomi juga berkembang di Mesir, oleh sebab itu para pemerintah atau Raja seperti Zedekia lebih bersekutu dengan Mesir. Sedangkan pada waktu itu Mesir sudah kalah oleh Babel di Karkemis[16]. Mesir lebih dalam Ekonomi dan kesejahteraan namun Babel lebih kuat dalam sistem pertahanan dan pertempuran.

6.  Latar belakang Budaya
7.
Budaya yang dipakai oleh bangsa Yehuda waktu itu masih budaya warisan Nenek moyang yaitu menyembah baal dan ilah-ilah lain. Seperti dalam menyampaikan persembahan korban kepada ilah-ilah lain. Pada waktu itu budaya mereka sangat terpengaruh oleh bangsa – bangsa lain. Jadi budaya mereka yang asli tidak begitu nampak. Mungkin sekilas dilihat dari cara Yeremia menyampaikan Nubuat dengan cara berpuisi, mungkin ini masih pengaruh budaya pada Zaman Raja Daud yang menjujung tinggi nilai sastra.
7.  Hal – Hal khusus Kitab Yeremia.

Yeremia adalah salah satu dari tiga Nabi besar. Dalam pembagian kanonisasi PL, kitab Yeremia digolongkan dalam golongan Nabi-Nabi besar( Yesaya, Yeremia, Yehezkiel). Yeremia adalah seorang nabi yang bergalar Nabi peratap. Kitab Yeremia juga berisi Nubuatan-nubuatan tentang keadaan bangsa Yehuda. Baik dari hukuman atas bangsa Yehuda karena melakukan yang salah dimata Tuhan. Yaitu disebabkan karena mereka lebih menyembah baal dan ilah-ilah lain dari pada Tuhan Allah.
Kitab Yeremia ditulis dua kali pertama oleh Yeremia sendiri, kedua oleh Yeremia dan dibantu oleh Barukh. Penulisan kedua dikarenakan banyak Gulungan yang dimusnakan oleh Yoyakim karena ia tidak mau ada ancaman tentang nubuat yang diberikan oleh Yeremia.




PENUTUP

KESIMPULAN.

Nabi Yeremia adalah saorang nabi yang besar. Walaupun dipanggil masih dalam usia muda ia tetap melaksanakan Tugas dari Allah dengan baik. Dalam kitab ini para penguasa Yahuda selalu melakukan apa yang salah dimata Tuhan. Mereka tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh Yeremia malah mereka mendengarkan nabi-nabi palsu. Dalam kitab Yeremia ini juga berisi tentang Ratapan Yeremia atas bangsa Yehuda dan nubuat-nubutnya tentang kejatuhan bangsa tersebut. Namun pada akhirnya Yeremia menubuatkan kebangkitan untuk bangsa itu.

















8.
 


DAFTAR PUSTAKA.




§      Leislie, Elmer A. JEREMIAH  Nashville, New York. Abingdon Press.
§      Enslikopedi Alkitab Masa Kini Jilid II
§      Lasor,W.S, Hubbard, D.A, Bush, F.W pengantar perjanjian Lama II “ sastra dan Nubuat”
§      Henry Millen 2011, mengenal Alkitab Lebih Dekat. PT Gloria Usaha Mulia.
§      Kidner Derek,  YEREMIA “ seri pemahaman dan penerapan amanat Alkitab masa kini”, Teladan Iman Ditengah kekacauan kehidupan modern” Jakarta , Yayasan Bina Komunikasi Bina Kasih/OMF
§      Http// www. Haag sabda, org.com
§      JG.S.S Thomson, The Old Testament View of Revelation, 1960, ps 4; 
§      H.L Ellison, EQ 31-40, 1959-1968; Tafsiran tulisan J Bright, 1965;










IX
 



[1] Seri pemahaman dan penerapan amanat Alkitab masa kini,YEREMIA, Teladan iman ditengah kakacauan kehidupan modern “ DEREK KIDNER ( hal 11)
[2] http//www. Kamus Haag, Sabda.org
[3] Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan Nubuat “ W.S Lasor, D.A Hubbard, F.W Bush” ( hal 305)
[4] Lembaga Alkitab Indonesia, Yeremia 1:1-3
[5] Lembaga Alkitab Indonesia ,Yeremia (11:19-23;12:6)
[6] Seri pemahaman dan penerapan amanat Alkitab masa kini,YEREMIA, Teladan iman ditengah kakacauan kehidupan modern “ DEREK KIDNER ( hal 19)
[7] Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan Nubuat “ W.S Lasor, D.A Hubbard, F.W Bush” ( hal 307)
[8] Mengenal alkitab lebih dekat( hal 81)
[9] JEREMIAH, Elmer A,Leslie
12’,[10] JEREMIAH, Elmer A,Leslie
,[11] Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan Nubuat “ W.S Lasor, D.A Hubbard, F.W Bush” ( hal 317)(hal 319)

[13] JEREMIAH, Elmer A,Leslie
15,[14] Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II
Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan Nubuat “ W.S Lasor, D.A Hubbard, F.W Bush”

[16] Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II ( Yeremia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar