Terima Kasih Anda Telah Berkunjung di Blog Obet Nego Y. Agau

Senin, 03 Juni 2013

Persamaan dan Perbedaan sejarah musik Cina, Korea, dan Jepang.

Nama                           : Obet Nego
Tugas Mata Kuliah       :  Musik Gereja
Dosen Pengampu         : Pdt. Tahan M Cambah,M.Th
                           
Jawaban Take Home Semester 2 STT GKE Tahun 2012.
1.      Persamaan dan Perbedaan sejarah musik Cina, Korea, dan Jepang ditinjau dari :

a.      Pandangan sejarah :
Sejarah Cina awal mula,Menjelang Pertengahan, dan Republik rakyat Cina era tahun
 1912-1949
.
ž  Musik Cina telah dilakukan sejak Munculnya peradaban Cina dengan dokumen dan artefak memberikan bukti dari budaya yang berkembang musik pada awal Dinasti Zhou (1122 SM - 256 SM). Saat ini, musik terus warisan tradisional yang kaya dalam satu aspek, sementara muncul menjadi bentuk yang lebih kontemporer pada saat yang sama.
ž  Musik Cina telah dilakukan sejak munculnya peradaban Cina dengan dokumen dan artefak memberikan bukti dari budaya yang berkembang musik pada awalDinasti Zhou (1122 SM - 256 SM). Saat ini, musik terus warisan tradisional yang kaya dalam satu aspek, sementara muncul menjadi bentuk yang lebih kontemporer pada saat yang sama.
ž  Menurut Mencius, seorang penguasa dapat lebih suka musik populer ke klasik. Jawabannya adalah bahwa yang penting bahwa penguasa mencintai rakyatnya. 
ž  Sekolah Musik Imperial Biro, pertama kali didirikan pada Dinasti Qin (221-07 SM), sangat berkembang di bawah Kaisar Han Wu Di (140-87 SM).
ž  Musik rakyat akan resmi diakui. 
ž  Pada dinasti selanjutnya, perkembangan musik Cina sangat dipengaruhi oleh musik asing, Asia khususnya Tengah.
ž  Di Cina kuno posisi musisi jauh lebih rendah dibandingkan dengan pelukis, meskipun musik dipandang sebagai pusat harmoni dan tanda kelanggengan negara. 
ž  Hampir setiap kaisar mengambil lagu-lagu rakyat serius, mengirim petugas untuk mengumpulkan lagu untuk memeriksa akan kepopulerannya. 
ž  Salah satu lagu Klasik Confucianist, Shi Jing (The Classic Puisi), berisi lagu-lagu rakyat banyak dating dari 800 SM sampai sekitar 400 SM.
ž  Orang Eropa pertama yang mencapai Cina dengan alat musik adalah imam Jesuit Matteo Ricci yang disajikan Harpsichord ke kekaisaran tahun1601, dan terlatih memainkannya
ž  Pada tahun 1935 lagu masih dipengaruhi karakter pra-Komunis China tradisional , dalam koran Lembaran Denton
ž  Tahun 1910-an dan 1920-an musik Barat mempengaruhi Cina. Sejumlah musisi Cina kembali dari belajar di luar negeri  dan memainkan  musik klasik Barat.
ž   Para Kuomintang mencoba untuk mensponsori adopsi musik modern melalui Shanghai Conservatory of Music meskipun sedang terjadi krisis politik. 
ž  Abad kedua puluh filsuf kebudayaan seperti Xiao Youmei , Cai Yuanpei , Feng Zikai dan Wang Guangqi ingin melihat musik Cina diadopsi dengan standar terbaik. 
Korea :
ž  Musik awal rakyat Korea diketahui dimainkan sebagai bagian dari upacara dan penyembahan kepada dewa-dewa. Umumnya, bukti-bukti tersebut berasal dari sumber-sumber tertulis Cina kuno.
ž  Karena Semenanjung Korea menjorok dari benua Asia bagian timur laut, rakyat Korea telah melakukan pertukaran yang aktif sejak lama dengan bangsa Cina, Mongol, Jepang, Siberia dan Asia Tengah yang ikut memengaruhi kesenian mereka.[3][5]
Sejarah Korea
Tiga Kerajaan (57 SM-668 M
(bdn. Teologi Minjung)
ž  Rakyat Korea dikenal pandai menyanyi dan menari sejak zaman kuno.[2] Catatan pertama yang merekam tentang kegemaran rakyat Korea bermusik adalah kitab sejarah Cina abad ke-3, San Guo Zhi.[2] Bangsa Cina kuno menyebut nenek moyang orang Korea dalam artikel tulisan yang berjudul "Barbarian dari Timur" atau Dong-yi.
ž   Dalam catatan tersebut tertulis: “ Setelah musim tanam selesai pada bulan ke-5, mereka selalu melakukan ritual menyembah dewa-dewa dengan membentuk kelompok, menari dan minum sampai malam tanpa istirahat. Alat musik yang mereka gunakan adalah lonceng yang dipukul seperti yang digunakan di Cina untuk menari. Pada bulan Oktober, setelah selesai panen, mereka akan mengulangi ritual yang sama. Setiap desa memberikan persembahan kepada dewa-dewa dengan petunjuk seorang pemimpin yang dinamakan cheonggun, yang dipilih oleh warga desa sendiri.
Sejarah Korea
1. Goguryeo (37 SM-668 M)
ž  Rakyat kerajaan Goguryeo, yang tinggal di sebelah utara Semenanjung Korea dan Manchuria, dikenal di zaman Cina kuno akan kemahiran menyanyi dan menarinya. Bangsawan Dinasti Sui dan Tang menyukai orkes musik dan tarian Goguryeo.
ž  Alat musik yang dimainkan di Goguryeo antara lain suling yang dinamakan piri dan mandolin bersenar 5 yang dinamakan pipa yang diperkenalkan dari Asia Tengah.[3] Seorang perdana menteri bernama Wang San-ak menulis ratusan buah lagu berdasarkan permainan alat musik Cina dan menemukan kecapi petik yang dinamakan geomung.

Sejarah Korea
2. Silla (57 SM-668 M)
ž  Di kerajaan Silla, alat musik petik bersenar 12 yang dinamakan gayageum dari Kerajaan Gaya menjadi terkenal. Masyarakat Silla menikmati lagu-lagu religius bertema agama Buddha maupun sekuler.
ž  Musik asli mereka dinamakan hyang-ak dan mendapat pengaruh musik Asia Tengah.
ž   Seorang musisi terkenal bernama Baek Gyeol menciptakan karya lagu Banga Taryeong yang sampai sekarang masih dinyanyikan.[4]
Pengaruh musik Cina         
ž  Berdekatan dengan lingkup kebudayaan Cina, Korea mengadaptasi tradisi permainan musik Cina dan masih mempertahankannya sampai saat ini. Musik jenis ini dianggap sebagai warisan kebudayaan penting di Korea, dikarenakan telah punah di Cina itu sendiri.
ž  Penghormatan yang tinggi terhadap Cina dan kebudayaannya oleh kaum pemerintah Korea, menghasilkan struktur musik yang terdiri dari 2 jenis. Musik Cina dianggap memiliki tingkat yang lebih tinggi dibanding musik asli Korea.
ž  Tradisi musik Cina di Korea hanya dilestarikan oleh kaum istana, sementara rakyat memiliki gaya musiknya sendiri
b.      Alat musik.
Cina:
Woodwind and percussion
Dizi (suling) , sheng , paigu , gong , paixiao , guan , bells , 
cymbals , bottle gourd silk, yu (Lempengan Batu alam)
Bowed strings
erhu , zhonghu , dahu , banhu , jinghu , gaohu ,
 gehu , yehu , cizhonghu , diyingehu , leiqin
Plucked and struck strings
guqin , sanxian , yangqin , guzheng , 
ruan , konghou , liuqin , pipa , zhu
korea :
Pyeong geong , Jongmyo Jerye,Janggu,Bak, geomung.

Negara Jepang ini tidak terlalu tertarik kepada pada musik. Kebanyakan musik mereka banyak terpengaruh dari cina. Dari sejarah musiknya serta alat musiknya hampir sama saja dikit perbedaannya.  Mereka mengunakannya pada saat ibadah,perayaan,dan lain.





Persamaannya

Dari beberapa penjelasan yang ada dalam sejarah Cina,Korea,dan Jepang. Memiliki banyak kesamaan mulai dari sejarah awal sampai alat musik serta lagu-lagunya. Masing-masing saling mempegaruhi.

c.       Pengaruh masa kini
Seiring dengan perkembangan zaman. Sejarah musik pun mulai berkembang. Mulailah muncul-muncul aliran atau genre. Dari pop,klasik,jazz,dangdut,k-pop,hip-hop,rock,blues, dan masih banyak lagi aliran-aliran lainnya. Sejarah musik dunia saling mempengaruhi satu dengan yang lain.  Dan itu akan terus-menerus berkembang sampai kapan pun.

2.      Pengaruh Gregorian dalam KJ yaitu
·         Kita mengetahui bahwa lagu Gregorian merakyat. Itu berpengaruh terhadap KJ,lagunya serta citranya yang baik pada siapa saja.
·         Bahwasanya nyanyian Gregorian adalah nyanyian jemaat, dalam arti nyanyian yang merupakan hak umat untuk menyanyikannya. Oleh karenanya, nyanyian jemaat dinyanyikan oleh umat dalam melayankan liturgi. Dalam pengaruhnya banyak di lagu-lagu KJ yang memenuhi syarat seperti nyanyian Gregorian yang seperti itu.
·         Lagu nyanyian Gregorian sangat mengutama syair yang sesuai dalam Alkitab. Ini berperngaruh dalam KJ yang hampir semua berunsur Alkitabiah.
·         Lagu yang biasa dinyanyikan Gregorian oleh jemaat pada saat ibadah dengan menggunakan sistem satu suara dan dinyanyikan secara sederhana. Lagu dalam KJ bernuasa yang sama seperti nyanyian Gregorian. Jadi nyanyian Gregorian sangat berpengaruh dalam Kidung Jemaat.  Itu yang membawa perubahaan lagu pada KJ.

3.      Keunggulan lagu KJ.457”Ya Tuhan Tiap Jam” yaitu:
·         Lagu ini di buat untuk membuktikan bahwa begitu besar kasih penyertaan serta bimbingan Tuhan dalam kehidupan orang percaya.
·         Lagu Ini di buat dari kesaksian orang percaya lagu Robert Lowry. Dengan judul asli I need thee every hour tahun 1872. Bahwa dia ingin bertobat dari perbuatan yang yang salah. Ia memohon pertolongan Tuhan agar selalu di lindungi serta sumber hidupnya.

Lagu ini memiliki beberapa keunggulan :

·         Mengekspresikan pribadi seseorang yang memerlukan Tuhan dalam hidup dan kehidupannya.
·         Bahasanya sangat sederhana dan mudah dimengerti.
·         Mendukung dalam persekutuan.
·         Lagu tidak rumit, sehingga mudah untuk dipahami.
Kelemahan lagu ini yaitu :
a.    lagu ini terlalu bersifat pribadi
b.   Lagu ini tidak mengekspresikan persaudaraan atau keesaan.

4.      Tidak dapat dipungkiri sekarang ini marak sekali musik atau lagu kontemporer. Musik itu beredar dan berkembang dalam kalangan umat kristiani. Banyak juga sekarang digereja-gereja mengunakan musik kontemporer. Menurut saya itu sah-sah saja, asalkan tujuan mengunakan musik kontemporer itu untuk kepujian nama Tuhan. Namun seharusnya penggunaan musik kontemporer haruslah di kaji ulang kembali. Dalam fungsi penggunaannya saat beribadah. Agar penggunaan musik kontemporer mendukung dalam peribadahan. Lagu kontemporer harus memenuhi syarat nyanyian orang banyak”community song”.



5.       Dasar-dasar dalam nyanyian gereja yaitu harus mencakup :

Faktor-faktor pertama :
·         Lagu dapat di Nyanyikan secara massa.
·         Harus mendukung persekutuan.
·         Mengekpresikan keesaan atau persaudaraan.
·         Kata-kata tidak bersifat pribadi, (namun,dalam perkembangan ilmu musik gereja sekarang,unsur individual,mau tak mau harus dipertimbangkan.
·         Lagu tidak terlalu rumit (Syair dan melodi lagu sebaiknya stabil tidak berubah-ubah dari bait ke bait,relasi kata demi kata).
Faktor-faktor Pendukung:
·      Suasana Nyanyian Jemaat:
·      Dinyanyikan dengan tujuan ibadah.
·      Mengandung unsur pendidikan iman Kristen
·      Suasana agung, pujian kepada Tuhan
·      Membina keesaan dalam Tuhan
·      Ekspresi Persekutuan Rohani
·      Seluruh anggota persekutuan seharusnya terekspresikan dalam Nyanyian Jemaat
·      Bukan Konser, tetapi umat merupakan pemeran dan bukan penonton.
·      Para Pembina.
·      Penyanyi Khusus.
·      Prokantor yang baik (Daud mengangkat Asaf, Heman dan Yedutun; Calvin mengangkat  15 ahli musik Gerejawi).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar