1.
Pengertian Remaja
Menurut
Turner dan Helms (dalam Mukhtar, 2003) menyatakan bahwa masa remaja sebagai
suatu masa dimana terjadi perubahan besar yang memberikan suatu tantangan pada
individu remaja untuk dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya dan mampu
mengatasi perubahan fisik dan seksual yang sedang dialaminnya, juga sedang
mengalami apa yang di namakan proses pencarian identitas diri dan berusaha
membangun suatu hubungan interaksi yang sifatnya baru.
Sedangkan
menurut Piaget (dalam Mukhtar, 2003) mendefinisikan remaja secara psikologis
adalah usia dimana anak merasa pada tingkatan yang sama dengan orang-orang yang
lebih tua.
Menurut
Dradjat (dalam Willis, 1994) remaja adalah usia transisi. Seorang individu
telah meninggalkan usia kanak-kanak yang lemah dan penuh ketergantungan, akan
tetapi belum mampu ke usia yang kuat dan penuh tanggung jawab, baik terhadap
dirinya maupun terhadap masyarakat. Masa remaja berkisar antara usia 13-21
tahun, sedangkan menurut Hall (dalam Willis, 1994) masa remaja berkisar dari
usia 15 tahun sampai 23 tahun.
Papilia
& Olds (2001) berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa antara
kanak-kanak dan dewasa. Sedangkan menurut Anna Freud (dalam Harlock, 1990)
berpendapat bahwa pada masa remaja terjadi proses perubahan perkembangan
meliputi perubahan-perubahan ang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual
dan juga terjadi perubahan dalam hubungan dengan orang tua dan cita-cita mereka
dimana pembentukan cita-cita merupakan proses pembentukan orientasi masa depan.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa remaja adalah masa peralihan dari masa
anak-anak ke masa dewasa yang di tandai dengan adanya perubahan fisik, kognisi
dan kepribadian serta sosial dalam diri individu pada usia berkisar antara 13
sampai 23 tahun.
- 1.
Ciri-ciri dan Karakteristik Remaja
Menurut
Hurlock (dalam Mukhtar, 2003) masa remaja mempunyai beberapa ciri dan
karakteristik, antara lain:
- Masa
remaja sebagai periode yang penting
Disebutkan
sebagai periode yang penting dalam kehidupan, karena pada masa remaja terjadi
perubahan-perubahan fisik dan psikis yang akan sangat mempengaruhi perkembangan
jiwa dan karakter dari remaja tersebut. Perubahan dan perkembangan tersebut
menimbulkan perlunya penyesuaian mental dan perlunya membentuk sikap nilai dan
minat baru.
- Masa
remaja sebagai periode peralihan
Terjadinya
peralihan pola psikologis dan karakter dari seorang anak-anak, tetapi belum
sampai pada tahap dewasa, maka dalam tahap ini sering terjadi kebingungan dari
sang remaja, akibat pencarian dan pematangan jati dirinya.
- Masa
remaja sebagai periode perubahan
Terjadinya
perubahan yang bersamaan denga fisik, psikis, perilaku dan perubahan tersebut
mempunyai hubungan yang sangat erat, apabila fisiknya berkembang dengan
baik dan pesat, maka perilaku dan psikisnya pun akan mengalami peningkatan,
begitu juga sebaliknya.
- Masa
remaja sebagai masa mencari identitas
Remaja
adalah manusia biasa yang merupakan mahluk sosial, maka mereka akan berusaha
untuk mencari identitas dirinya, apakah dalam kelompok, lingkungan atau mengidolakan
seseorang.
- Masa
remaja adalah usia yang menimbulkan ketakutan
Terjadinya
banyak perubahan terutama dalam bentuk fisik, mengakibatkan mereka “memaksa”
untuk dianggap sebagai seorang dewasa. Mereka ingin menentukan sendiri apa yang
mereka inginkan. Mereka merasa sudah cukup mengetaui tentang kehidupan,
sehingga mereka tidak membutuhkan adanya bimbingan dari orang tua yang
berlebihan.
- Masa
remaja sebagai masa yang tidak realistik
Pada masa
remaja, mereka memandang, melihat dan memutuskan segala sesuatu berlandaskan
pada “kaca mata” mereka saja, mereka sangat suit menerima informasi dari orang
lain kecuali berasal dari “geng” nya (kelompok). Remaja cenderung memiliki
kecerdasan emosi yang rendah, sikap empati mereka sangat kecil.
- Masa
remaja sebagai ambang masa dewasa
Dengan
semakin mendekatnya usia kematangan yang sah, para remaja menjadi gelisah untuk
meningkatkan image belasan tahun dan untuk memberikan kesan kepada
mereka sudah hamper dewasa. Mereka akan menempatkan dirinya sebagai orang
dewasa, maka mereka akan mengikuti perilaku keseharian orang dewasa.
- 2.
Tugas Perkembangan Remaja
Menurut
Havighrust (dalam Mukhtar, 2003) menyatakan terdapat 10 tugas perkembangan yang
harus dilalui pada seorang remaja yaitu:
- Mencapai
hubungan yang lebih dewasa dengan teman sebaya laki-laki dan perempuan
- Mencapai
peran jenis kelamin sebagai laki-laki atau perempuan
- Menerima
keadaan jasmaninya dan menggunakan jasmaninya secara efektif
- Mencapai
kemandirian seara emosional dari ketergantungan pada orang tua atau orang
dewasa lainnya
- Mencapai
keyakinan akan kemandirian secara ekonomi paa masa mendatang
- Memilih
dan mempersiapkan diri untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu
- Menyiapkan
diri untuk perkawinan dan berkeluarga.
- Mengembangkan
keteramplan dan konsep intelektual sebagai warga masyarakat
- Menginginkan
dan melakukan tindakan yang secara social bertanggung jawab
- Memilih
seperangkat sistem tata nilai dan tata karma yang menuntun perilakunya.
- 3.
Aspek-aspek Perkembangan pada Masa Remaja
- Perkembangan
fisik
Yang
dimaksud dengan perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan pada tubuh, otak,
kapasitas sensoris dan keterampilan motorik (Papalia & Olds, 2001).
Perubahan pada tubuh di tandai dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh
pertumbuhan tulang dan otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi
reproduksi. Tubuh remaja mulai beralih dari tubuh anak-anak yang cirinya adalah
kematangan perubahan fisik otak sehingga strukturya semakin sempurna
meningkatkan kemampuan kognitif (Piaget dalam Papalia & Olds, 2001).
- Perkembangan
kognitif
Menurut
Piaget (dalam Santrock, 2001) seorang remaja termotivasi untuk memahami dunia
karena perilaku adaptasi secara biologis mereka. Dalam pandangan Piaget, remaja
secara aktif membangun dunia kognitif mereka, dimana informasi yang di dapat
tidak langsung di terima ke dalam skema kognitif mereka. Remaja sudah mampu
membedakan antara hal-hal atau ide-ide tersebut. Seorang remaja tidak saja
mengorganisasikan apa yang dialami dan diamati, tetapi remaja mampu mengolah
cara berfikir mereka sehingga memunculkan suatu ide baru.
- Perkembangan
kepribadian dan sosial
Yang
dimaksud dengan perkembangan kepribadian adalah perubahan cara individu
berhubungan dengan dunia dan menyatakan emosi secara unik, sedangkan
perkembangan sosial berarti perubahan dalam hubungan dengan orang lain (Papalia
& Olds, 2001) perkembangan kepribadian yang penting pada masa remaja adalah
pencarian identitas diri. Yang dimaksud dengan pencarian identitas diri adalah
proses menjadi seorang yang unik dengan peran yang penting dalam hidup
(Erikson, dalam Papalia & Olds, 2001)
Daftar
Pustaka
Mukhtar.
(2003). Konsep diri remaja menuju remaja pribadi. Jakarta: PT. Rakasta
Samasta
Papalia,
D.E, Olds, S. W., & Feldman, D. (2001). Human development (8th
ed). Boston: McGraw-Hill
Santrock, J.
W. (2001). Adolescence (8th ed). North America: McGraw-Hill.
Willis, S.
S. (1994). Problem remaja dan pemecahannya. Bandung: Angkasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar