Terima Kasih Anda Telah Berkunjung di Blog Obet Nego Y. Agau

Selasa, 06 November 2012

Cerita pengalaman 100 kalimat tentang saya dulu dan sekarang.


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI
GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS
BANJARMASIN 2011

Nama                           : Obet Nego
NIM                             : 11.16.23
Dosen Pengampu         : Tulus Tu’u,S.Th,M.Pd
Laporan tugas              : Cerita  pengalaman 100 kalimat tentang saya dulu dan sekarang. 
SAYA
Saya bernama Obet Nego. Saya dilahirkan di kota Palangka Raya, Tanggal 9 januari 1993. Saya adalah anak ke 4 dari 6 bersaudara. Saya memiliki keluarga yang sangat sederhana. Saya memiliki sosok Ayah yang tegas dan adil. Beliau berkerja sebagai PNS di kantor Badan Pertanahaan Nasional. Beliau sangat disiplin dan sosok penuh tanggung jawab. Beliau menerapkan pola disiplin pada keluarga kami. Saya memiliki Ibu yang berkerja sebagai  ibu rumah tangga. Beliau juga sosok yang penuh dengan kasih.(10)
 Saya memiliki hobby bernyanyi sejak kecil. Saya adalah termasuk anak yang sangat manja. Saya merasa semua keinginan harus terpenuhi. Saya dilahirkan dalam keluarga yang beragama Kristiani. Saya belum mengenal lebih dalam apa itu Kristiani. Saya semenjak kecil sering kali diajak keluarga untuk pergi beribadah. Saya duduk dibangku TK sudah mulai aktif terlibat dalam kegiatan gereja (Sekolah Hari Minggu). Namun semenjak kami sekeluarga pindah rumah dari kota Palangka Raya ke kota Sampit. Saya saat itu mulai malas untuk mencari Tuhan. Saya waktu SD tidak pernah ikut lagi dalam kegiatan gereja (Sekolah Hari Minggu). (10)
Sampai ketika beranjak remaja dan duduk dibangku SMP. Saya saat itu tidak pernah lagi terlibat dalam kegiatan gereja (Seksi Pelayanan Remaja). Saya saat itu sangat jauh dari Tuhan. Saya beribadah hanya untuk memenuhi tugas dari sekolah. Tugasnya yaitu meminta tanda tangan dari Pendeta yang menyampaikan renungan. Saya mencari Tuhan ketika mengalami kesusahan saja. Saya lebih memilih ikut kegiatan diluar lingkup gereja. Saya juga kurang bersyukur atas apa yang terjadi. Saya sering menyalahkan Tuhan ketika dalam berbagai masalah. Saya sering dinasehati oleh orang tua agar lebih dekat lagi dengan Tuhan.(10)
Saya malah tidak mau peduli dengan nasehat itu. Saya ketika itu sering sekali mengalami pencobaan. Saya menghadapi pencobaan itu dengan tidak sabar. Saya mengeluh bila mengalami berbagai kesusahan atau pencobaan. Saya memiliki tingkat emosi yang tinggi. Saya termasuk orang yang humoris. Saya terkadang kurang peduli terhadap orang lain selain keluarga sendiri. Saya juga memiliki sifat pribadi yang egois. Saya suka mengolok-olok teman. Saya sering kali membuat hati teman menjadi kecewa.(10)
Saya di SMA sangat malas untuk belajar. Saya sering tidak memperhatikan guru ketika menjelaskan pelajaran. Saya malah asyik bercanda dengan teman-teman. Ketika mendapat tugas dari guru. Saya jarang mengerjakan tugas itu. Saya sering mencontek dengan teman. Saya mengerjakan tugas itu di sekolah. Saya sering sekali mengandalkan kekuatan sendiri. Saya tidak pernah mengandalkan Tuhan disetiap aktivitas itu. Saya disaat mau tidur tidak pernah meluangkan waktu untuk berdoa.(10)
           Itu semua terjadi sampai ketika di kelas 2 SMA. Saya merasa Tuhan tidak pernah membiarkan terus-menerus jatuh dalam kesalahan. Saya mulai benar-benar mengenal Tuhan. Saya juga menyadari kesalahan yang dilakukan. Saya mulai mencoba menghilangkan kebiasan yang buruk sampai dengan sekarang ini. Saya menyesal semua kesalahan yang dilakukan. Saya juga harus belajar dari pengalaman yang pahit itu. Saya berharap itu tidak akan pernah terulang kembali. Saya yakin bahwa Tuhan sedang melakukan memulihkan pribadi. Saya merasa begitu besar kasih Tuhan dan penyertaan-Nya.(10)
           Saya mengucap syukur bisa benar-benar mengenal Tuhan. Saya mulai aktif kambali dalam kegiatan gereja (Seksi Pelayanan Pemuda). Saya juga ikut dalam kelas katekesasi. Saya mulai terlibat dalam kegiatan gereja. Banyak pengalaman positif yang dapat diambil.  Didalam kegiatan itu banyak pengaruh hidup dalam kasih Tuhan. Saya ingin bertumbuh selalu bersama dengan Tuhan. Saya di kelas katekesasi dan pentahbisan sidi mendapat nast pembimbing hidup yaitu 1 Tesalonika 5 : 18. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Saya merasa nast itu benar-benar menjadi renungan yang penting.(10)
Saya diberkati selalu oleh Tuhan. Saya dibimbing dan dituntun Tuhan dalam menjalani kehidupan. Saya kemudian lulus dari SMA. Saya kemudian masuk kuliah di STT-GKE Banjarmasin. Saya merasa sangat rindu pada Tuhan. Saya tidak mau jauh lagi dengan Tuhan. Saya saat mengalami pencobaan biarlah itu menjadi Ujian atas Iman percaya pada Tuhan. Saya ingin kehendak Tuhan jadi didalam kehidupan ini. Saya percaya Tuhan campur tangan dalam kesembuhan pribadi dalam hidup ini. Saya memerlukan penyembuhan jasmani dan rohani dari Tuhan.(10)
 Bagaikan bunga yang perlu dirawat dan dijaga. Disiram dan diberi pupuk hingga akhirnya menghasilkan bunga yang indah. Saya sangat mencintai Tuhan. Saya mau berpegang teguh pada Tuhan dan menyerahkan hidup ini pada-Nya. Saya mau menjadi firman yang hidup bagi Tuhan. Saya ingin menjadi pelayan di ladang Tuhan. Saya ingin ikut Tuhan dan mengabdi pada-Nya. Saya ingin selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap aktivitas. Karena dalam Tuhan ada setia, Cinta kasih, Kebahagian, Sukacita, Anugerah, Dan damai sejahtera. Ada lagi yang lebih spesial dari itu, Yaitu keselamatan hidup bersama dengan Tuhan.(10)
Saya sekarang bersama dengan Tuhan. Saya merasa sangat bahagia. Tuhan tidak akan membiarkan jatuh dalam kesalahan yang sama. Saya sekarang harus bertumbuh sesuai kehendak Tuhan. Saya memiliki masa depan yang cerah bersama Tuhan. Saya percaya sudah memperoleh hidup yang kekal sesuai janji Tuhan. Saya mengundang Tuhan untuk masuk dalam hidup ini. Saya mau meninggalkan perangai yang lama dan mengantikannya dengan yang baru. Saya mau taat kepada Tuhan. Saya ingin menjadi berharga di mata Tuhan. (10)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar