Terima Kasih Anda Telah Berkunjung di Blog Obet Nego Y. Agau

Selasa, 22 Oktober 2013

Periode Skolastik (200 Masehi- Sekarang) oleh. Obet

Periode Skolastik (200 Masehi – Sekarang)
Lasiyo dan Yuwono menegaskan bahwa periode ini sukar sekali dipisahkan dengan periode sutra-sutra. Tetapi di sini muncul tokoh-tokoh besar seperti Kumarila, Sankara, Syridhara, Ramanuja, Madhwa, Wacaspasti, Lidayana, Bhaskara, Jayanta, Wijnana-bhiksu, dan Rangkuna. Kesusasteraan yang terdapat di dalam periode ini pada umumnya berbentuk pertengkaran pena. Radhakhrishna mengungkap bahwa pada periode ini banyak dijumpai guru filsafat yang berselisih paham karena masing-masing mempunyai teori yang cukup mantap, dengan mengajukan alasan yang tersusun rapi. Mereka dengan penuh semangat dan penuh harapan saling berargumentasi dengan menetapkan sifat-sifat umum atas dasar logika. Banyak sarjana India takut membuka buku mereka ini, karena buku-buku itu tidak memberi penjelasan, melainkan acapkali justru membingungkan. Tidak seorang pun menyangkal bahwa mereka cerdik dan penuh semangat, akan tetapi dari mereka kita hanya menerima kata-kata saja, bukan sesuatu jalan pikiran. Kita tidak menjumpai filsafat, melainkan pertengkaran dengan kata-kata logis. Periode ini menampilkan logika di dalam bentuk kata-kata yang tersusun rapi, sedang mereka bersikap tidak sabar terhadap pihak lawan. Sudah barang tentu muncul pada para komentator-komentator dari jenis yang lebih baik dan nilainya sama tingginya dengan ahli-ahli pikir kuno yang dikomentarinya. Komentator-komentator Sankara dan Ramanuja kembali menandaskan ajaran-ajaran lama dan pernyataan mereka adalah sama nilainya dengan suatu pendapat baru di dalam lapangan kejiwaan atau kerohanian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar