Terima Kasih Anda Telah Berkunjung di Blog Obet Nego Y. Agau

Jumat, 23 Mei 2014

Berupaya berKristologi Yesus sebagai guru PAK SMA ( konteks Sampit) oleh. Obet Y. Agau

Makalah Ini
 Dibuat Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Kristologi
Dosen Pengampu
Pdt. DR. Keloso S. Ugak



Dengan Judul
Yesus sebagai Guru Pendidikan Agama Kristen di SMA Sampit

Nama Penulis  : Obet Nego
NIM                 : 11.16.23
Semester         :  6 (Enam)

SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA
GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS
BANJARMASIN-KALIMANTAN SELATAN
APRIL 2014


PENDAHULUAN
            Guru adalah salah satu tokoh pengajar bagi para murid atau siswanya. Guru juga adalah sosok pemberi inspirasi bagi para siswanya atau muridnya. Harapan yang sangat besar agar sang guru ini dapat memberikan ilmu pengetahuan yang baik bagi murid atau siswanya. Dalam dunia pendidikan guru diperlukan untuk menjalankan sebuah proses pengajaran khususnya di sekolah-sekolah. Penting sekali peran seorang guru dalam proses pendidikan.

            Melalui sentuhan guru di sekolah diharapkan mampu menghasilkan perserta didik yang memiliki kopetensi tinggi dan siap menghadapi tantangan hidup dengan pernuh keyakinan dan percaya diri yang tinggi. Sekarang dan ke depan, sekolah (pendidikan) harus mampu menciptakan sumber daya yang berkualitas, baik secara keilmuan (akademis) maupun sikap mental[1].

            Oleh karena itu ada harapan besar dari peran seorang guru dalam proses pendidikan. Baik itu harapan pemerintah, keluarga, lingkungan, dan juga agamanya terhadap proses pendidikan yang dilakukan oleh seorang guru. Guru merupakan tolak awal dimana seorang belajar dari yang dulu tidak tahu dan tidak bisa menjadi tahu dan menjadi bisa. Bahkan dengan adanya guru menolong murid atau siswa untuk lebih memahami sebuah materi-materi untuk menjalani sebuah kehidupan. Guru akan memberikan teladan bagi siswanya atau muridnya melalui pengajaranya. Dalam hal ini saya ingin berbicara masalah upaya berKristologi mengambarkan Yesus sebagai Guru Pendidikan Agama Kristen dalam ruang lingkup Sekolah Menengah Atas / Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di daerah Sampit. Dalam hal ini dalam paparan makalah nantinnya di upayakan agar memberikan konsep dan tujuan yang jelas mengapa perlunya dalam upaya berkristologi Yesus sebagai guru PAK di SMA (konteks Sampit). Sampit merupakan salah satu  kota majemuk yang memiliki berbagai macam persoalan-persoalan. Itu juga termasuk masalah pendidikan di kota Sampit. Seorang guru PAK diperlukan bagi para siswa SMA/ SMK yang ada di daerah Sampit untuk menjawab salah satu problem yang di hadapi para siswa di SMA/SMK. Baik itu masalah interaksi murid dengan sesamanya maupun lingkungan sekolahnya. Seorang guru PAK berupaya menjadi wadah pemberi solusi baik masalah fisik jasmani maupun Rohaninya. Semoga tulisan makalah ini bermanfaat untuk kita. 
BAB I
LATAR BELAKANG
Keadaan lingkungan SMA di Sampit
            Kota sampit merupakan kota yang sangat majemuk. Kota Sampit yang memiliki banyak sekali sejarah yang terjadi didalamnya. Jika dilihat dari semua sektor kota ini merupakan salah satu sentral proses pembangunan bangsa. Pembangunan dalam bidang ekonomi, pembangunan dalam bidang sosial, pembangunan budaya dan kearifan local, pembangunan infrastructural, dan pembangunan-pembagunan dibidang lainya. Potret perkembangan-perkembangan pada semua bagian yang terjadi akan berdampak juga kepada semua sektor yang ada diruang lingkup suatu lingkungan. Dalam hal ini juga perubahan yang terjadi akan selalu berdampak pada perubahan pembangunan di Sampit. Semua keadaan perubahan akibat proses-proses pembangunan yang dilakukan disetiap tempat atau daerah. 
  
            Dari semua masalah atau bagian yang diperhadapan diruang lingkup kota Sampit. Kita melihat masalah pendidikan-pendidikan yang terjadi di SMA dan juga bagaimana proses itu berlangsung. Keadaan yang terjadi dalam proses pendidikan siswa SMA sangatlah perlu untuk diperhatikan. Khususnya strategi yang dijalankan agar semua berjalan dengan sebaiknya. Dengan melihat itu semua sektor yang akan menjadi pokok ini berbicara mengenai Guru PAK di SMA sekitar kota Sampit. Kurangnya juga pengajar PAK bagi siswa SMA di Sampit.
 
            Dalam hal ini siswa Kristen di Sekolah Menengah Atas di Sampit pada umumya masih belum mendapat Pendidikan Agama Kristen yang cukup maksimal. Contohnya saja kasus di SMAN 4 Sampit belum adanya buku PAK yang memadai dan yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Bagaimana siswa ingin belajar PAK dengan baik jika prasarana kurang memadai untuk dipelajari. Oleh karena itu Guru PAK harus bertanggung jawab memberikan solusi yang ada terhadap respon masalah tersebut. Ada pula kasus dimana masih banyak guru-guru yang mengajar PAK di SMA bukan berlatar belakang berpendidikan spesialis PAK.  Banyak para guru yang beragama Kristen di kota Sampit mengambil alih mata pelajaran PAK untuk ia ajar pada murid yang beragama Kristen. Dengan ilmu atau pendidikan yang kurang ia mengajarkan PAK bagi para murid di SMA. Namum itu semua mereka lakukan dengan berupaya untuk mengajar dengan sebaik-baiknya apa yang menjawab kebutuhan para murid melalui pengajaran PAK.    
Sosok guru PAK bagi siswa SMA di Sampit
            Guru Pendidikan Agama Kristen di SMA daeran kota Sampit sangat diperlukan. Mengapa demikian guru Pendidikan Agama Kristen merupakan bagian penting dalam sebuah perkembangan bangsa Indonsia secara umumnya. Guru Pendidikan Agama Kristen hadir untuk berperan mencerdaskan anak bangsa dalam bidang agama (spriritualnya atau jasmani). Dalam hal ini Pendidikan Agama Kristen yang di ajarkan khusus bagi para murid yang beragama Kristen dan Khatolik yang ada dikota Sampit.   
           
            Peran pendidikan agama Kristen juga berdampak dalam pola hidup murid atau siswa yang beragama Kristen di Sampit. Dalam upaya menghadapi probem kemajemukan yang berkembang dan yang sedang berlangsung di kota Sampit. Karena perkembangan yang pesat ini akan juga berdampak terhadap para murid atau siswa Kristen. Perlunya guru PAK yang pintar dan cerdas untuk membaca situasi yang berkembang dalam menjawab perubahan atau menjawab kemajemukan yang ada di kota Sampit. Perlu adanya persiapan untuk mengajarkan PAK dengan sebaik-baiknya.

            Minimnya pengajar yang berlatar belakang memang mengambil jurusan Pendidikan Agama Kristen. Sebagai bukti di SMA-SMA dan SMK yang ada di kota Sampit. Masih banyak guru PAK di Sampit yang mengajarkan pelajaran PAK bagi siswa tanpa adanya sertifikasi yang sesuai dengan sertifikasi ajarnya alias bukan mata pelajaran yang dikuasai gurunya. Namun tetap saja di gunakan atau di tutupi kekuarangan oleh Guru yang beragama Kristen untuk mengajarkan pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Guru Pendidikan Agama Kristen di Sampit yang ada masih belum bisa menjawab keperluan yang ada pada siswa SMA di kota Sampit.

            Masih minimnya juga insprastruktur yang ada dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Sampit. Dalam pendahulan sudah sedikit digambarkan bagaimana kurangnya buku-buku PAK yang ada di SMA/K di daerah Sampit. Buku-buku yang ada sangat minim bagi para siswa Kristen. Di SMA Negeri 4 Sampit saja buku PAK hanya tinggal sedikit hanya beberapa buku saja tidak lebih dari 2 atau 3 tiap kelasnya. Padahal siswa Kristen di SMAN 4 Sampit memerlukan buku PAK untuk proses pembelajaran. Oleh karena itu pentingnya Guru PAK bagi siswa SMA di Sampit untuk menjawab masalah yang ada. Guru PAK yang profesional diperlukan bagi siswa Kristen yang ada di SMA kota Sampit.

            Peran semua pihak dalam menjawab kebutuhan para siswa disekolah tentang masalah insprastruktur dan masalah dalam kelanjutan proses pembelajaran. Guru Pendidikan Agama Kristen yang Profesional ditingkatkan kembali. Sekolah Menengah Atas tidak memiliki guru Pendidikan Agama Kristen maka mereka berupaya mencari jalan keluar agar tetap memberikan pembelajaran agama.

Sosok Yesus Kristus bagi siswa Kristen SMA di Sampit
            Yesus Krisus adalah pribadi yang sungguh luar biasa dasyatnya. Melalui Yesus Kristus segala penghalang atau yang menggangu suatu hubungan yang erat manusia dengan Allah menjadi musnah. Melalui pengorbanan dan kebangkitan-Nya ke sorga dari upaya untuk mengalahkan maut. Melalui diri atau pribadi Yesus Kristus, Ia sebagai penganti korban penebusan dosa-dosa yang telah buat oleh manusia. Kemenangan besar yang terjadi atas diri Yesus Kritus berdampak pada setiap ciptaannya.

            Yesus Kristus adalah sosok yang sangat membanggakan jiwa siswa Kristen SMA di Sampit. Yesus Kristus memberikan arti lebih bagi para siswa Kristen di SMA daerah Sampit. Yesus hadir kepada manusia sebagai sang pemberi jawaban sejati dalam setiap kehidupan manusia.  Ia sebagai seorang yang dapat dipercaya. Dipercaya dapat memberikan solusi bagi sisa SMA. Ia juga mengambarkan citra Allah dengan sempurna.

            Ia juga seorang yang dapat mengambarkan diriNya sebagai orang yang saleh dan taat. Siapa saja manusia tidak akan pernah lepas dari Nya. Yesus adalah Cahaya. Cahaya dalam setiap hidup manusia. Setiap jiwa-jiwa yang gelap Dia datang dan menghampirinya. Serta Ia datang ke jiwa yang gelap sebagai penerang jiwa yang gelap.

            KasihNya besar bagi setiap orang dan bagi setiap ciptaan-Nya. Dalam hal ini jika tanpa adanya Yesus dihati para siswa SMA Kristen maka tidak akan pernah ada damai sejahtera dalam diri siswa. Yesus Kristus memberikan arti lebih dihidup setiap manusia dan juga pada para siswa Kristen di SMA daerah Sampit.


BAB II
ISI
Tujuan Guru PAK
Tujuan Guru PAK memberikan Pembelajaran PAK pada siswa SMA
            Dalam PAK, pembelajaran harus memiliki Tujuan yang mengarah pada transformasi baik dalam pengetahuan maupun dalam transpormasi iman. Tujuan tinggi dalam Pendidikan Agama Kristen adalah membawa siswa mengalami perjumpaan dengan Kristus. Oleh sebab itu, berikut ini akan dibahas beberapa tujuan pembelajaran PAK, yaitu :

1.      Mengajarkan Firman Tuhan
Pendidikan Agama Kristen hendaknya membawa peserta didik kepada cintaanya kepada Firman Allah dan menjadikan Firman Allah sebagai pedoman kehidupan terhadap Tuhan, sesama, maupun diri sendiri. Seorang guru PAK harus belajar kepada Sang Guru Agung.

2.      Membawa perjuangan dengan Kristus
Tujuan tertinggi dari pembelajaran PAK ialah membawa perserta didik pada perjumpaan dengan Kristus. Melalui pengalaman mengajar atau berinteraksi antar sesama didik akan mendorong transformasi iman yang pada akhirnya akan melahirkan transformasi kehidupan. Perjumpaan suatu hubungan yang berubah antara manusia dengan Allah, antar manusia dengan sesama, dan antar sesamanya serta menghasilkan cara hidup yang benar.

3.      Memiliki kemampuan dan keterampilan melalui 4(empat) prinsip utama PAK:
1.      Learning to know
Akal budi peserta didik harus dirangsang untuk mampu berpikir, menganalisaa, dan menginterprestasikan.
2.      Learning to do
Peserta di arahkan untuk memiliki keterampilan daam mempraktekan imannya dalam kehidupan sehari hari, sehingga hidupnya menjadi berkat bagi sesamanya dan lingkunganya.
3.      Learning to be
Siswa di arahkan untuk dapat memiliki jati diri, identitas diri, mengenal diri, dan memiliki konsep diri yang positif, bangga sebagai orang beriman, dan bangga sebagai murid Kristus.
4.      Learning to life together
Sebagai orang yang telah mengalami kasih Allah, ia harus juga mengaplikasikan kasih itu kepada orang lain atau sesama.

4.      Pembentukan spiritualitas
Diharapkan dengan pembentukan spiritualitas tersebut siswa memiliki kekuatan untuk menghidupkan atau mengerakan, sehingga ia dapat mempertahankan, mengembangkan, serta mewujudkan kehidupannya ditengah persoalan maupun tantangan hidup. Dengan spiritualitas ia dapat menjadi orang yang memiliki sikap optimis, tabah , kuat, taat, yang mengaplikasikan dalam kehidupannya. Seorang siswa yang memiliki spiritualitas ia akan mampu menjadi manusia yang memahami makna keberadaannya dan bagaimana ia berperan menjadi berkat bagi orang lain, menghargai alam dan memuliakan Allah dengan segala karyanya[2].


Yesus sebagai teladan guru PAK
            Jika melihat bagaimana peran seorang guru Pendidikan Agama Kristen yang sangatlah penting bagi para siswa di SMA. Guru Pendidikan Agama Kristen memberikan suatu ilmu Rohani dan jasmani yang bermanfaat bagi siswa SMA untuk menjalani/ menghadapi segala permasalahan hidup para siswa. Untuk itu perlu adanya seorang guru yang berkualitas yang memiliki citra yang baik.  Belajarlah melalui sosok Guru Agung untuk mengajar.
           
Yesus adalah sosok Guru Agung bagi kita. Setiap pendidik yang ingin berhasil dalam mengajarankan kebenaran firman Allah, haruslah senantiasa belajar pada Yesus. [3]

Berikut ini cara menjadi seorang Guru PAK yang belajar pada sosok Guru Agung Yesus :

Yesus memiliki tujuan didalam mengajar
            Yesus Kristus tidak mebgajak seseorang untuk mengikuti tanpa tujuan yang jelas. Tujuan akhir pengajaran Yesus ialah pertobatan dan pembaharuan hidup serta kekuatan akan firman Allah dan dapat memperaktekan nya dalam hidupnya sehari-hari.

Yesus memiliki kedekatan dengan murid-murid
Sebagian beda waktunNya dihabiskan bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Yesus selalu berada diantara mereka, sehingga Yesus sangat mengenal karakter muri-muridNya.

Yesus mengunakan metode yang kreatif dan kontekstual
Dalam menyampaikan pengajaranNya, Yesus tidak menyiapkan pidato-pidato secara formil. Ketika Yesus mengajar dirumah, di tempat sembayang, digunung, maupun di tepi laut, ia mengajar secara tidak formil, namun penuh kuasa. Yesus mengajar lewat pengalaman hidup orang yang mendengarkannya dan dengan keadaan orang yang ada didalamNya  

Yesus mengajar dengan menjawab kebutuhan
Yesus menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepadaNya.

Yesus konsiten dengan kebenaran
Kebenaran itu dinyatakan dengan penuh cinta kasih.

Yesus sabar menghadapi keanekaragaman murid
Yesus memiliki 12 murid yang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Tetap dengan penuh kesabaran Yesus mengajar dan mambimbing mereka.

 Yesus mengajar secara dinamis
Pengajaran Yesus menimbulkan rasa haus yang dalam bagi pendengarNya untuk menemukan kebenarab yang sesungguhnya.

komitmenYesus di dalam menjalani Pangillan-Nya sebagai pengajar
Yesus memiliki komitmen yang tinggi dalam mengajar.

Yesus faham akan firman Allah
Syarat penting bagi seorang guru PAK adalah memahami Firman Allah, karena firman Allah adalah bahan utama pengajaran

Yesus Rela membayar harga
Yesus sebagai Guru Agung patut diteladani karena Ia rela berkorban untuk umat manusia yang berdosa dengan membiarkan diriNya siksa dan disalib, ini merupakan harga yang harus di bayar sang Guru Agung. [4]

Yesus sebagai Guru PAK hadir di SMA Sampit
            Melihat hari peran dan tugas yang harus diemban sebagai seorang guru PAK. Guru PAK miliki peranan yang sangat penting. Sebagai Guru PAK ia harus menyadari pangillan hidupnya walaupun secara tidak langsung. Ia secara tidak langsung akan menjalankan Misi Kristus yang ia jalankan sebagai guru PAK. Pangillan ini lah yang membuat seorang Guru PAK SMA di Sampit harus benar-benar memahami bagai mana menjadi Guru PAK yang baik. Sebagai pengajar Guru PAK tidak boleh sembarangan saja atau hanya dengan pengegetahuan seadanya. Sebagai pengajar PAK di SMA di Sampit seharusnya walaupun dengan keterbatasan. Sebagai guru PAK para pengajar harus lebih kreatif dalam pengajaran. Sosok Yesus sendiri harus menjadi sentralnya karena Yesus adalah guru Agung bagi seorang guru PAK.

            Melalui contoh yang telah di ajarkan Yesus para guru PAK SMA di Sampit harus mengaplikasikan teladan guru yang telah di berikan Tuhan Yesus. Karena teladan yang Tuhan Yesus berikan dapat memberikan suatu hasil positif dalam pengajaran. Serta cara yang Tuhan Yesus sampaikan sangat baik juga jika diterapkan pada para siswa SMA di Sampit. Para pengajar diharapkan terus mengasah kemampuannya dalam meberikan pengajaran PAK pada siswa SMA di Sampit. Serta mengikuti teladan yang Yesus berikan. Jika demikian terjadi maka citra Yesus ada didalam diri para guru PAK.
            Yesus benar hadir menjawab kebutuhan para siswa SMA di Sampit melalui sosok seorang guru PAK. Melihat dari citra yang guru PAK berikan ia akan melihat sosok Yesus yang ada pada dirinya. Serta cara hidup dan pola mengajar guru PAK itu yang berusaha memberikan pengajaran yang baik dan menyampaikan materi yang berkualitas. Sehingga mampu menjawab semua kebutuhan siswa dalam menghadapi persoalan kemajemukan yang terjadi dikalangan para Siswa ataupun lingkungannya.


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
             Seperti yang dipaparkan di atas bahwa Siapa saja manusia tidak akan pernah lepas dari Nya. Yesus adalah Cahaya. Cahaya dalam setiap hidup manusia. Setiap jiwa-jiwa yang gelap Dia datang dan menghampirinya. Serta Ia datang ke jiwa yang gelap sebagai penerang jiwa yang gelap. Yesus adalah seorang Guru Agung. Teladan yang Ia berikan dari dulu hingga sekarang. Nyata dan benar bahwa kemenangan yang besar telah Dia.

            Melalui itu semua Tuhan menginginkan syalom itu hadir dalam dunia ini. Melalui setiap Karya-Nya Ia bisa saja mengirimkan utusanNya pada manusia. Oleh karena itu bagi setiap orang yang memperoleh talenta dariNya, Tuhan mau turut campur tangan untuk menyatakan syalom. Teladan Ia sudah Nyatakan pada kita. Serta karya-Nya terus-menerus berlanjut. Melalui seorang Guru PAK Tuhan mau memakai sebagai orang kepercayaan-Nya untuk mencerdaskan manusia.
Teladan yang guru PAK lakukan di harapkan siswa melihat terang Kristus itu sendiri.






DAFTAR PUSTAKA
·       Kunandar, Guru Profesional implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan( KTSP) dan sukses dalam sertifikasi guru, Jakarta, Penerbit Rajawali Perss, 2009, Hal 37.
·       Naingolan, John M, Menjadi Guru Agama Kristen (suatu upaya peningkatan mutu dan kualitas profesi keguruan, Cet. 2, Bandung, Penerbit : Generasi Info Media, 2007, Hal. 17-16.


[1] Kunandar, Guru Profesional implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan( KTSP) dan sukses dalam sertifikasi guru, Jakarta, Penerbit Rajawali Perss, 2009, Hal 37.
[2] Naingolan, John M, Menjadi Guru Agama Kristen (suatu upaya peningkatan mutu dan kualitas profesi keguruan, Cet. 2, Bandung, Penerbit: Generasi Info Media, 2007, Hal. 17-16.
[3] Ibid Hal. 20
[4] Ibid Hal 20-25.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar