Terima Kasih Anda Telah Berkunjung di Blog Obet Nego Y. Agau

Minggu, 04 Mei 2014

Sejarah Masuknya Kekristenan Di Desa Kinipan. Disusun oleh Stevanus Ocking

Tugas Final Test
Mata Kuliah : Perjumpaan Islam DanKristen
Dosen Pengampu : Pdt. AlexandraBinti M.Th



Dibuat Oleh : Stevanus Ocing
11.16.42




SEKOLAH TINGGITEOLOGI
GEREJAKALIMANTAN EVANGELIS
BANJARMASIN MEI 2014

SEJARAH MASUKNYA KE KRISTENAN DI DESA KINIPAN
KECAMATAN BATANG KAWA KABUPATEN LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAN

Berawal Pada ahun 1928
A.    Gambaran Umum Desa Kinipan
            Desa Kinipan merupakan sebuah desayang memiliki peran sebagai ibu kota Kecamatan. Sedangkan nama Kecamatannyaialah Batang Kawa, yang mana kecamatan ini terletak di Kabupaten LamandauProvinsi Kalimantan Tengah. Desa kinipan memiliki kurang lebih 327 KK, denganjumlah penduduk kurang lebih pula 600 Jiwa. Desa Kinipan berada di bagian hilir sungai Batang Kawa. Tersisa satu desa lagi yaitu desa Batu Tambun, berbatasan dengan kecamatan lain, yaitu KecamatanDelang dan Kecamatan Lamandau. Sedangkan desa yang menjadi tetangga dari desaKinipan ini terletak di bagia hulu, berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Barat. Dimana nama-nama desanya ialah, desa Ginih, Benakitan, Liku,Mengkalang, Karang Mas, Kina dan Jemuat.

            Desa Kinipan memiliki beragam Budaya dan Adat Istiadat. Seperti tari-tarian, musik daerah, penyambutan tamu, acara kematian dan sebagainya, banyak lagi. Sedangkan dalam bidang agama, yang ada di desa Kinipan ini ialah agama Kristen Protestan (GKE), Kristen Katolik, Kaharingan, Gereja Betel Indonesia dan juga Islam. Dengan jumlah 4 buah tempat peribadatan, yaitu Gerja Imanuel Kinipan (GKE), Gereja Betel Indonesia, GerjaKatolik dan juga satu Langgar. Sedangkan dalam segi jumlah, agama yang palingbanyak jumlah umat, berdasarkan urutannya ialah, agama Kristen Protestan ( GKE), dikuti GBI, Islam, Kaharingan dan juga Katolik. Sehingga dapat kitasimpulkan agama yang paling mayoritas adalah, agama Kristten Protestan (GKE).Sedangkan agama lain hanya minoritas, yang dianut oleh orang pendatang dan sebagian oleh penduduk asli.

B.     Masuknya Injil Di Desa KinipanKecamatan Batang Kawa
            Berita Injil di wilayah sungai Batang Kawa, berawal pada tahun 1928. Ketika ada tiga orang datang ke desa Kinipan yang membawa berita Injil, yaitu Mas Tamanggung Pusuh ( Dari Desa Kudangan, Kec. Delang), Yohanes Lomut (Dari Desa Sekoban Kec. Lamandau) dan Matias Gaduh, guru Sekolah Rakyat (Dari Desa Pedongatan, Kec. Belantikan Raya). Dari hasil penginjilan mereka bertiga di desa Kinipan,ada tiga keluarga yang menirima Injil pertama yaitu : Yohanes Jaman beserta isterinya Maria Lima, Pasah beserta isterinya Topas dan Golau beserta isterinyaBunil. Mereka mulai melakukan penginjilan di desa kinipan dengan berbekal satu buah Alkitab, pemberian dari Matius Gaduh.

            Tahun 1936 Yohanes zaman mendapat mandat untukmengajar Injil di desa Kinipan. Dari Resort Gereja Dayak Evangelis Nanga Bulik,yang pada waktu itu ada tiga orang pendeta yaitu Pdt. F. Patianom, Pdt. EwanUsop dan Pdt. Bayer dari Zending Bassel. Dari penginjilan tersebut,  beberapa tokoh Kristen pertama mulai penginjilan di desanya masing-masing, yaitu Soman Rajang di desa Ginih, PatihTembok di desa Benakitan, Patingi Amau di desa Mengkalang.

            Pada tahun 1946 bedirilah jemaat pertama di sungai Batang Kawa, yaitu Jemaat Dayak Evangelis Kinipan dengan ketua jemaatnya BapakYohanes Jaman tadi. Pada waktu itu ditandai dengan pembaptisan massal oleh Pedeta Ewal Usop. Gereja pertama berdiri di sungai Batang Kawa adalah gereja Imanuel Kinipan, pada tanggal 18 Agustus 1964 dengan swadaya murni anggota Jemaat.

            Pada tahun 1990 tepatnya pada bulan April, mulai ditempatkan tenaga-tenaga pelayan di Jemaat Kinipan. Seperti Vikaris. Domino M.Punsan, Vikaris. Elias Rancang, Pendeta Bastian, Pendeta Ardianto, Pendeta Bambang Ekalomba, Pendeta Iin Agustina, Pendeta Rosalina S.Th, Pendeta Juntai Tamiyang S.Th, Pendeta Alisnu Abdiku, Adatin S.Th dan Pendeta Esterita Wati(sekarang).

            Selanjutnya dalam hasil Sinode Umum ke-22 pada tahun2010, di Pontianak ditetapkan jemaat-jemaat yang berada di wilayah sungai Batang Kawa. Menjadi Calon Resort Gereja Kalimantan Evangelis Batang Kawa.Pembentukan Cares ini, hasil aspirasi dari jemaat-jemaat yang ada di jalur Sungai Batang Kawa. Dengan tujuan untuk lebih meningkatkan jangkauan pelayanan. Mengingat jangkauan dari Resort Gereja Kalimantan Evangelis Delang, yang lumayan jauh dan biaya transportasi yang cukup tinggi dan ditambah medan pelayanan yang cukup sulit. Sedangkan yang mejadi ketua Resort pertamanya ialah, Pendeta Alisnu Abdiku Adatin, STh (Periode Pebruari 2011 s/d  Pebruari 2014).

C.   Penutup
            Demikian sejarah masuknya Kekristenan di desa Kinipan khususnya dan Kecamatan Batang Kawa umumnya. Pada intinya perjumpaan Kristen dengan agama setempat (Kaharingan) di desa, berjalan dengan baik-baik dan aman-aman saja. Tidak ditemui fakta sejarah terjadi benturan fisik atau terjadi pembunuhan. Seperti yang dialami oleh perjumpaan Injil di daerah-daerah lain, salah satu contohnya seperti yang dialami oleh Jemaat Resort Gereja Kalimantan Evangelis Labuhan, Kecamatan Batang Alai Selatan, Kabupaten Barabai, Provinsi Kalimantan Selatan. Sekian dan terima kasih, Tuhan Yesus nMemberkati kita. Amin.

Sumber :Selayang Pandang Calon Resort GKE Batnag Kawa
Wawancara dengan Pendeta AlisnuAAD. S.Th. Bekas Ketua Ceres GKE Batang Kawa yang Pertama.



6 komentar:

  1. Wah, mantap ni tulisan. Itu selayang Batang kebetulan saya dan Pdt. Alisnu yang buat, kog bisa ada di sini, haha ....

    BalasHapus
  2. Dulu saya pernah di BPH Cares GKE Batang Kawa

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Au kak, sekarang Pdt. Obet Nego bertugas di Reosrt GKE Nanga Bulik

      Hapus
  4. Abu golau dg istrinya ubi bunil, adalah orangtua dari ibu saya, trimakasih kpd penulis yg mau berbagi pengetahuannya, Tuhan memberkati.

    BalasHapus