Terima Kasih Anda Telah Berkunjung di Blog Obet Nego Y. Agau

Selasa, 04 Maret 2014

contoh cara merumuskan sebuah masalah dalam suatu metode penelitian sosial. Oleh. Obet Nego

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mid Test
Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial


Dosen Pengampu
Pdt.Dr. Rama Tulus Pilakuano

Penulis
Obet Nego (11.16.23)


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI
GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS
 BANJARMASIN - KALIMANTAN SELATAN
Maret 2014




Model Gabungan.

Tujuan penelitian ini adalah mempelajari kehidupan pemuda Kristen dalam situasi post modern. Selain itu juga melihat bagaimana peran serta anak pemuda Kristen dalam ruang lingkup Gereja Kalimantan Evangelis. Dengan demikian ruang lingkup penelitian ini akan mencakup usaha menyiapkan dan menjadikan pemuda Kristen yang berkulitas sebagai generasi penerus Gereja Kalimantan Evangelis.

Kehidupan

1.      Konseptual

·         Menurut Malcolm Brownlee.
Kehidupan pemuda ini penuh dengan bermacam-macam pilihan. Bisa dikatakan kita membentuk kehidupan kita dengan pilihan kita masing-masing. Tentu  ada hal-hal yang diluar kemampuan kita untuk memilih dan juga menolaknya. Contohya kita tidak mungkin memilih kapan kita lahir dan meninggal dunia dan juga menolaknya. Masalah yang dihadapi remaja sangat bermacam-macam. Berikut ini adalah masalah yang sering dihadapi antara lain :
·         kebebasan dan kepatuhan.
Semakin pemuda menuju dewasa semakin mampu untuk berdiri sendiri. Berarti semakin berusaha bebas atau melepaskan diri dari orang-orang yang mengawasi dan melindunginya dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Tetapi pada sisi lain masa itu juga masih muncul rasa takut akan tanggung jawab tersebut. Keyakinan yang kurang untuk menghadapi situasi yang akan dihadapi nanti.
·         Kebebasan dari keakuan.
·         Kebebasan Kesenangan, peraturan dan disipin.
·         Perhatian pada tubuh.
·         Adat.
·         Kebebasan dalam keluarga.
·         Gereja.
·         Pemerintah.
·         Dan teman-teman.



·         Menurut Pdt. Ferry C Lewier, M.Th
Manusia sejak dalam kandungan ibu sampai dalam kandungan bumi, hidup dalam kurun waku itu. Sejak masa itu manusia memiliki berbagai macam hal yang telah dilaluinya. Masa lampau, masa kini dan masa depan.  Masa ini pasti akan di lewati oleh manusia. Kapan pun banyak sekali tantangan-tantangan yang akan sedang dan nantinya dihadapi anak muda dalam situasi tantangan-tantangan. Situasi ini sangat berbahaya bila tidak di atasi nantinya. 

2.      Defenisi oprasional

Tipe A

Hal ini sangat sering kita jumpai dalam kehidupan keseharian pemuda baik itu melalui media secara langsung atau tidak langsung (mengunakan televisi atau internet). Kehidupan pemuda ditengah zaman post modern mudah sekali untuk terjerat dalam kumpulan masalah  yang negative dapat menganggu pribadi atau sikap hidup mereka. Seks bebas, narkorba, minum-minuman keras, rokok, dan lainya. Banyak pemuda beranggapan bahwa masa ini adalah masa yang paling indah dan masa ini yang selalu jadi alasan untuk berbuat yang tidak patut atau melanggar norma-norma. Sangat Rentannya godaan dan mudah terjerumusnya pada masa sekarang ini. Teknologi kemajuan zaman yang meningkat membuat banyak Perilaku pemuda salah kaprah mengunakan hal tersebut dalam kesehariannya. Sehingga banyak anak pemuda bertingkah laku buruk.

Tipe B

Gambaran Kehidupan pemuda Kristen saat ini mengalami banyak sekali permasalahan hidup. Dari berbagai segala macam bentuk aspek-aspek kehidupan. Kita juga mengetahui bagaimana psikologis pemuda yang mulai mencari siapa diri dan untuk apa dia sesungguhnya. Kebiasan kehidupan pemuda Kristen akan dibentuk dari sejak usia dini. Aspek negative yang sering menjadi masalah seperti berpacaran yang salah, narkorba, minum-minuman keras, seks bebas dan banyak hal negative lainya yang dapat mempengarui sikap pemuda. Dan akan terus menerus menjadi kebiasaan hingga usia dewasa. Jika di usia pemuda sudah mengalami hal-hal yang negative maka sikap hidup akan rusak pula. Saya juga melihat banyak orang tua hanya mementingkan materi dibandingkan pembinaan moral, sikap, dan pergaulan dari seorang pemuda. Banyak kita dapati anak muda masa kini yang berbuat ulah bukan pada koridor umurnya. meroko didepan umum bahkan sambil mengunakan seragam sekolah, mengunakan motor untuk balapan liar, pacaran yang berlebihan, mabuk-mabukan, mengunakan narkoba, dan lainnya.

Peran

1.      Konseptual
·         Menurut Malcolm Brownlee.
Menurutnya Ada 3 sebab mengapa pemuda sebaiknya pemuda tidak meningalkan gereja tetapi memperjuangkan cita-cita, sebagai anggota dalam gereja. Sebab yang pertama Adanya tanda harapan dalam gereja karena pemuda ini nantinya yang akan melanjutkan pelayanan gereja. Sebab kedua karena gereja memerlukan anak muda untuk pertumbuhan gereja, sebab ketiga karena pemuda memerlukan gereja karena iman tidak akan terlapas pada persekutuan orang-orang Kristen.   

·         Menurut Pdt. Ferry C Lewier, M.Th
Harus ada perhatian semua pihak dalam dalam lingkungan jemaat masing-masing yang turut bertanggung jawab mendewasakan yang masih muda guna mencapai tingkat kedewasaan dan kepenuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.  Hanya dengan kerja sama semua pihak ia yakinpola bidik bagi anak muda di masa depan akan lebih baik dan tujuan bersama dapat dicapai pula (keluarga , gereja, dan masyarakat).


2.      Defenisi oprasional

Tipe A

Perlunya peran pemuda dalam gereja ikut membangun dan melestarikan(exsistensinya) keberadaan GKE nantinya. Sebagai generasi penerus gereja GKE, anak muda Kristen wajib menjaga diri atau melindungi dari dari hal-hal yang dapat merusak hidupnya. Dalam hal ini pemuda kristen bertanggung jawab akan keberlangsungan GKE. Ketika mereka menjaga diri maka GKE pun akan terus hadir dalam gereja yang akan datang. Oleh karena itu pentingnya keberadaan pemuda bagi GKE itu sendiri.

Tipe B
Pemuda yang sadar akan peran dirinya sebagai penerus gereja, pemuda ini akan benar-benar bertanggung jawab akan dirinya. Menjaga pola hidup agar tidak terjerumus dalam keadaan yang buruk. Menjaga tubuh jasmani dan rohaninya,  agar tidak masuk dalam pergaulan yang bebas, tidak ikut dalam seks bebas, tidak melakukan tindakan asusila, tidak mengkonsumsi narkoba, dan tingkah buruk lainnya. Pemuda bertanggung jawab aktif mengambil bagian dalam tugas pelayanan gereja. Hingga akhirnya pemuda ini nantinya siap sebagai penerus gereja yang berkualitas baik (spiritual maupun intektualnya).

Usaha

1.      Konseptual

·         Menurut Malcolm Brownlee.
Menurutnya gereja kurang memperhatikan kaum muda. Gereja kurang mempercayakan bahwa kaum pemuda dapat merencanakan acara yang menarik dan menolong kaum muda. Gereja sering kali mempunyai pandangan yang kolot, dan kurang relevan kepada masalah-masalah masa kini. Banyak pemuda berkata bahwa gereja hanya mau membicarakan sorga dan tidak menghiraukan masalah-masalah didunia ini. Menurutnya gereja hanya berusaha untuk mempertahankan haknya sendiri dan acuh tak acuh terhadap hak orang miskin dan lemah. Gereja hanya memikirkan hal duniawi dan lupa pada tugas-tugas rohaninya. Banyak gereja kehilangan semangatnya

·         Menurut Pdt. Ferry C Lewier, M.Th
Ada strategi macam-macam dalam usaha membina anak muda seperti membidik dari keluarganya. Lingkungan Keluarga merupakan titik awal pembinaan anak muda. Dilingkungan masyarakat juga, lingkungan ini merupakan pelengkap dari bidik keluarga. Pendidikan Agama Kristen harus secara berkala sejak masih dini hingga beranjak kedepannya.


2.      Defenisi oprasional

Tipe A
Pihak gereja bertanggung jawab harus menanamkan minat anak muda akan sebagai penerus nantinya. Kemajuan zaman dan era globalisasi ini menuntut gereja supaya dapat mengaktualisasikan dengan kemajuan perubahan baik dalam pergaulan Pemuda dan pola pikir yang semakin maju. Kerena para pemuda merupaka estapet togak lanjutan gereja nantinya. Menanamkan cinta akan gereja dan mau serta ambil bagian dalam tugas panggilan gereja. Dan harus ada peran serta pemuda untuk ambil bagian dalam tugas gereja. Pemuda Menjaga diri jasmani dan rohani dari hal yang dapat merusak kualitas hidup. Bentuk ini lah yang akan membuat kualitas yang baik untuk gereja dan peribadi pemuda itu nantinya.

Tipe B
Usaha pemuda dan gereja bersama-sama memiliki tugas sebagai mitra untuk menjalankan misi tersebut. Usaha Menyusun tahap-tahap konkret dalam proses usaha membangun kualitas pemuda. Menanamkan jiwa pemuda penerus gereja dan pemuda harus berusaha untuk melakukan tugasnya sebagai penerus gereja dengan sengat baik. Denagan menjaga kualitas hidup pemuda negan tidak melakukan hal-hal  tindakan anak muda yang merusak diri jasmani dan rohaninya.





DAFTAR PUSTAKA


·         Brownlee, Malcolm, Hai Pemuda Pilihlah : Menghadapi Masaah-Masalah Etika Pemuda, PT.BPK GUNUNG MULIA, Jakarta, 2000.
·         Clement Suleeman, Andar Ismail, Ajarlah mereka melakukan: kumpulan karangan seputar Pendidikan Agama Kristen,PT. BPK GUNUNG MULIA, Jakarta ,1998, (Hal 200-214).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar