Makalah Ini
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Kristologi
Dosen Pengampu
Pdt. DR. Keloso S. Ugak
Dengan Judul
Yesus sebagai Guru Pendidikan Agama
Kristen di SMA Sampit
Nama Penulis : Obet
Nego
NIM :
11.16.23
Semester : 6 (Enam)
SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA
GEREJA KALIMANTAN
EVANGELIS
BANJARMASIN-KALIMANTAN
SELATAN
APRIL 2014
PENDAHULUAN
Guru adalah salah satu tokoh pengajar bagi para murid
atau siswanya. Guru juga adalah sosok pemberi inspirasi bagi para siswanya atau
muridnya. Harapan yang sangat besar agar sang guru ini dapat memberikan ilmu
pengetahuan yang baik bagi murid atau siswanya. Dalam dunia pendidikan guru
diperlukan untuk menjalankan sebuah proses pengajaran khususnya di
sekolah-sekolah. Penting sekali peran seorang guru dalam proses pendidikan.
Melalui sentuhan guru di sekolah diharapkan mampu
menghasilkan perserta didik yang memiliki kopetensi tinggi dan siap menghadapi
tantangan hidup dengan pernuh keyakinan dan percaya diri yang tinggi. Sekarang
dan ke depan, sekolah (pendidikan) harus mampu menciptakan sumber daya yang
berkualitas, baik secara keilmuan (akademis) maupun sikap mental[1].
Oleh karena itu ada harapan besar dari peran seorang guru
dalam proses pendidikan. Baik itu harapan pemerintah, keluarga, lingkungan, dan
juga agamanya terhadap proses pendidikan yang dilakukan oleh seorang guru. Guru
merupakan tolak awal dimana seorang belajar dari yang dulu tidak tahu dan tidak
bisa menjadi tahu dan menjadi bisa. Bahkan dengan adanya guru menolong murid
atau siswa untuk lebih memahami sebuah materi-materi untuk menjalani sebuah
kehidupan. Guru akan memberikan teladan bagi siswanya atau muridnya melalui
pengajaranya. Dalam hal ini saya ingin berbicara masalah upaya berKristologi
mengambarkan Yesus sebagai Guru Pendidikan Agama Kristen dalam ruang lingkup
Sekolah Menengah Atas / Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di daerah Sampit.
Dalam hal ini dalam paparan makalah nantinnya di upayakan agar memberikan
konsep dan tujuan yang jelas mengapa perlunya dalam upaya berkristologi Yesus
sebagai guru PAK di SMA (konteks Sampit). Sampit merupakan salah satu kota majemuk yang memiliki berbagai macam persoalan-persoalan.
Itu juga termasuk masalah pendidikan di kota Sampit. Seorang guru PAK
diperlukan bagi para siswa SMA/ SMK yang ada di daerah Sampit untuk menjawab
salah satu problem yang di hadapi para siswa di SMA/SMK. Baik itu masalah
interaksi murid dengan sesamanya maupun lingkungan sekolahnya. Seorang guru PAK
berupaya menjadi wadah pemberi solusi baik masalah fisik jasmani maupun
Rohaninya. Semoga tulisan makalah ini bermanfaat untuk kita.
BAB
I
LATAR
BELAKANG
Keadaan
lingkungan SMA di Sampit
Kota sampit merupakan kota yang sangat majemuk. Kota
Sampit yang memiliki banyak sekali sejarah yang terjadi didalamnya. Jika
dilihat dari semua sektor kota ini merupakan salah satu sentral proses
pembangunan bangsa. Pembangunan dalam bidang ekonomi, pembangunan dalam bidang
sosial, pembangunan budaya dan kearifan local, pembangunan infrastructural, dan
pembangunan-pembagunan dibidang lainya. Potret perkembangan-perkembangan pada
semua bagian yang terjadi akan berdampak juga kepada semua sektor yang ada diruang
lingkup suatu lingkungan. Dalam hal ini juga perubahan yang terjadi akan selalu
berdampak pada perubahan pembangunan di Sampit. Semua keadaan perubahan akibat
proses-proses pembangunan yang dilakukan disetiap tempat atau daerah.
Dari semua masalah atau bagian yang diperhadapan diruang
lingkup kota Sampit. Kita melihat masalah pendidikan-pendidikan yang terjadi di
SMA dan juga bagaimana proses itu berlangsung. Keadaan yang terjadi dalam
proses pendidikan siswa SMA sangatlah perlu untuk diperhatikan. Khususnya
strategi yang dijalankan agar semua berjalan dengan sebaiknya. Dengan melihat
itu semua sektor yang akan menjadi pokok ini berbicara mengenai Guru PAK di SMA
sekitar kota Sampit. Kurangnya juga pengajar PAK bagi siswa SMA di Sampit.
Dalam hal ini siswa Kristen di Sekolah Menengah Atas di
Sampit pada umumya masih belum mendapat Pendidikan Agama Kristen yang cukup
maksimal. Contohnya saja kasus di SMAN 4 Sampit belum adanya buku PAK yang
memadai dan yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Bagaimana siswa ingin
belajar PAK dengan baik jika prasarana kurang memadai untuk dipelajari. Oleh
karena itu Guru PAK harus bertanggung jawab memberikan solusi yang ada terhadap
respon masalah tersebut. Ada pula kasus dimana masih banyak guru-guru yang mengajar
PAK di SMA bukan berlatar belakang berpendidikan spesialis PAK. Banyak para guru yang beragama Kristen di kota
Sampit mengambil alih mata pelajaran PAK untuk ia ajar pada murid yang beragama
Kristen. Dengan ilmu atau pendidikan yang kurang ia mengajarkan PAK bagi para
murid di SMA. Namum itu semua mereka lakukan dengan berupaya untuk mengajar
dengan sebaik-baiknya apa yang menjawab kebutuhan para murid melalui pengajaran
PAK.
Sosok
guru PAK bagi siswa SMA di Sampit
Guru Pendidikan Agama Kristen di SMA daeran kota Sampit
sangat diperlukan. Mengapa demikian guru Pendidikan Agama Kristen merupakan
bagian penting dalam sebuah perkembangan bangsa Indonsia secara umumnya. Guru
Pendidikan Agama Kristen hadir untuk berperan mencerdaskan anak bangsa dalam
bidang agama (spriritualnya atau jasmani). Dalam hal ini Pendidikan Agama
Kristen yang di ajarkan khusus bagi para murid yang beragama Kristen dan
Khatolik yang ada dikota Sampit.
Peran pendidikan agama Kristen juga berdampak dalam pola
hidup murid atau siswa yang beragama Kristen di Sampit. Dalam upaya menghadapi
probem kemajemukan yang berkembang dan yang sedang berlangsung di kota Sampit.
Karena perkembangan yang pesat ini akan juga berdampak terhadap para murid atau
siswa Kristen. Perlunya guru PAK yang pintar dan cerdas untuk membaca situasi
yang berkembang dalam menjawab perubahan atau menjawab kemajemukan yang ada di
kota Sampit. Perlu adanya persiapan untuk mengajarkan PAK dengan
sebaik-baiknya.
Minimnya pengajar yang berlatar belakang memang mengambil
jurusan Pendidikan Agama Kristen. Sebagai bukti di SMA-SMA dan SMK yang ada di
kota Sampit. Masih banyak guru PAK di Sampit yang mengajarkan pelajaran PAK
bagi siswa tanpa adanya sertifikasi yang sesuai dengan sertifikasi ajarnya
alias bukan mata pelajaran yang dikuasai gurunya. Namun tetap saja di gunakan
atau di tutupi kekuarangan oleh Guru yang beragama Kristen untuk mengajarkan
pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Guru Pendidikan Agama Kristen di Sampit
yang ada masih belum bisa menjawab keperluan yang ada pada siswa SMA di kota
Sampit.
Masih minimnya juga insprastruktur yang ada dalam proses
pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Sampit. Dalam pendahulan sudah sedikit
digambarkan bagaimana kurangnya buku-buku PAK yang ada di SMA/K di daerah
Sampit. Buku-buku yang ada sangat minim bagi para siswa Kristen. Di SMA Negeri
4 Sampit saja buku PAK hanya tinggal sedikit hanya beberapa buku saja tidak
lebih dari 2 atau 3 tiap kelasnya. Padahal siswa Kristen di SMAN 4 Sampit
memerlukan buku PAK untuk proses pembelajaran. Oleh karena itu pentingnya Guru
PAK bagi siswa SMA di Sampit untuk menjawab masalah yang ada. Guru PAK yang
profesional diperlukan bagi siswa Kristen yang ada di SMA kota Sampit.
Peran semua pihak
dalam menjawab kebutuhan para siswa disekolah tentang masalah insprastruktur
dan masalah dalam kelanjutan proses pembelajaran. Guru Pendidikan Agama Kristen
yang Profesional ditingkatkan kembali. Sekolah Menengah Atas tidak memiliki
guru Pendidikan Agama Kristen maka mereka berupaya mencari jalan keluar agar
tetap memberikan pembelajaran agama.
Sosok
Yesus Kristus bagi siswa Kristen SMA di Sampit
Yesus Krisus adalah pribadi yang sungguh luar biasa
dasyatnya. Melalui Yesus Kristus segala penghalang atau yang menggangu suatu
hubungan yang erat manusia dengan Allah menjadi musnah. Melalui pengorbanan dan
kebangkitan-Nya ke sorga dari upaya untuk mengalahkan maut. Melalui diri atau
pribadi Yesus Kristus, Ia sebagai penganti korban penebusan dosa-dosa yang
telah buat oleh manusia. Kemenangan besar yang terjadi atas diri Yesus Kritus
berdampak pada setiap ciptaannya.
Yesus Kristus adalah sosok yang sangat membanggakan jiwa
siswa Kristen SMA di Sampit. Yesus Kristus memberikan arti lebih bagi para
siswa Kristen di SMA daerah Sampit. Yesus hadir kepada manusia sebagai sang
pemberi jawaban sejati dalam setiap kehidupan manusia. Ia sebagai seorang yang dapat dipercaya.
Dipercaya dapat memberikan solusi bagi sisa SMA. Ia juga mengambarkan citra
Allah dengan sempurna.
Ia juga seorang yang dapat mengambarkan diriNya sebagai
orang yang saleh dan taat. Siapa saja manusia tidak akan pernah lepas dari Nya.
Yesus adalah Cahaya. Cahaya dalam setiap hidup manusia. Setiap jiwa-jiwa yang
gelap Dia datang dan menghampirinya. Serta Ia datang ke jiwa yang gelap sebagai
penerang jiwa yang gelap.
KasihNya besar bagi setiap orang dan bagi setiap
ciptaan-Nya. Dalam hal ini jika tanpa adanya Yesus dihati para siswa SMA
Kristen maka tidak akan pernah ada damai sejahtera dalam diri siswa. Yesus
Kristus memberikan arti lebih dihidup setiap manusia dan juga pada para siswa
Kristen di SMA daerah Sampit.
BAB
II
ISI
Tujuan
Guru PAK
Tujuan
Guru PAK memberikan Pembelajaran PAK pada siswa SMA
Dalam PAK, pembelajaran harus memiliki Tujuan yang
mengarah pada transformasi baik dalam pengetahuan maupun dalam transpormasi
iman. Tujuan tinggi dalam Pendidikan Agama Kristen adalah membawa siswa
mengalami perjumpaan dengan Kristus. Oleh sebab itu, berikut ini akan dibahas
beberapa tujuan pembelajaran PAK, yaitu :
1. Mengajarkan
Firman Tuhan
Pendidikan
Agama Kristen hendaknya membawa peserta didik kepada cintaanya kepada Firman Allah
dan menjadikan Firman Allah sebagai pedoman kehidupan terhadap Tuhan, sesama,
maupun diri sendiri. Seorang guru PAK harus belajar kepada Sang Guru Agung.
2. Membawa
perjuangan dengan Kristus
Tujuan
tertinggi dari pembelajaran PAK ialah membawa perserta didik pada perjumpaan
dengan Kristus. Melalui pengalaman mengajar atau berinteraksi antar sesama
didik akan mendorong transformasi iman yang pada akhirnya akan melahirkan
transformasi kehidupan. Perjumpaan suatu hubungan yang berubah antara manusia
dengan Allah, antar manusia dengan sesama, dan antar sesamanya serta
menghasilkan cara hidup yang benar.
3. Memiliki
kemampuan dan keterampilan melalui 4(empat) prinsip utama PAK:
1. Learning
to know
Akal
budi peserta didik harus dirangsang untuk mampu berpikir, menganalisaa, dan
menginterprestasikan.
2. Learning
to do
Peserta
di arahkan untuk memiliki keterampilan daam mempraktekan imannya dalam
kehidupan sehari hari, sehingga hidupnya menjadi berkat bagi sesamanya dan
lingkunganya.
3. Learning
to be
Siswa
di arahkan untuk dapat memiliki jati diri, identitas diri, mengenal diri, dan
memiliki konsep diri yang positif, bangga sebagai orang beriman, dan bangga
sebagai murid Kristus.
4. Learning
to life together
Sebagai
orang yang telah mengalami kasih Allah, ia harus juga mengaplikasikan kasih itu
kepada orang lain atau sesama.
4. Pembentukan
spiritualitas
Diharapkan
dengan pembentukan spiritualitas tersebut siswa memiliki kekuatan untuk
menghidupkan atau mengerakan, sehingga ia dapat mempertahankan, mengembangkan,
serta mewujudkan kehidupannya ditengah persoalan maupun tantangan hidup. Dengan
spiritualitas ia dapat menjadi orang yang memiliki sikap optimis, tabah , kuat,
taat, yang mengaplikasikan dalam kehidupannya. Seorang siswa yang memiliki
spiritualitas ia akan mampu menjadi manusia yang memahami makna keberadaannya
dan bagaimana ia berperan menjadi berkat bagi orang lain, menghargai alam dan
memuliakan Allah dengan segala karyanya[2].
Yesus
sebagai teladan guru PAK
Jika melihat bagaimana peran seorang guru Pendidikan
Agama Kristen yang sangatlah penting bagi para siswa di SMA. Guru Pendidikan
Agama Kristen memberikan suatu ilmu Rohani dan jasmani yang bermanfaat bagi
siswa SMA untuk menjalani/ menghadapi segala permasalahan hidup para siswa. Untuk
itu perlu adanya seorang guru yang berkualitas yang memiliki citra yang baik. Belajarlah melalui sosok Guru Agung untuk
mengajar.
Yesus adalah sosok Guru
Agung bagi kita. Setiap pendidik yang ingin berhasil dalam mengajarankan
kebenaran firman Allah, haruslah senantiasa belajar pada Yesus. [3]
Berikut ini cara
menjadi seorang Guru PAK yang belajar pada sosok Guru Agung Yesus :
Yesus
memiliki tujuan didalam mengajar
Yesus Kristus tidak mebgajak seseorang untuk mengikuti
tanpa tujuan yang jelas. Tujuan akhir pengajaran Yesus ialah pertobatan dan
pembaharuan hidup serta kekuatan akan firman Allah dan dapat memperaktekan nya
dalam hidupnya sehari-hari.
Yesus
memiliki kedekatan dengan murid-murid
Sebagian beda waktunNya
dihabiskan bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Yesus selalu berada diantara
mereka, sehingga Yesus sangat mengenal karakter muri-muridNya.
Yesus
mengunakan metode yang kreatif dan kontekstual
Dalam menyampaikan
pengajaranNya, Yesus tidak menyiapkan pidato-pidato secara formil. Ketika Yesus
mengajar dirumah, di tempat sembayang, digunung, maupun di tepi laut, ia
mengajar secara tidak formil, namun penuh kuasa. Yesus mengajar lewat
pengalaman hidup orang yang mendengarkannya dan dengan keadaan orang yang ada
didalamNya
Yesus
mengajar dengan menjawab kebutuhan
Yesus menjawab setiap
pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepadaNya.
Yesus
konsiten dengan kebenaran
Kebenaran itu
dinyatakan dengan penuh cinta kasih.
Yesus
sabar menghadapi keanekaragaman murid
Yesus memiliki 12 murid
yang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Tetap dengan penuh kesabaran Yesus
mengajar dan mambimbing mereka.
Yesus mengajar secara dinamis
Pengajaran Yesus menimbulkan
rasa haus yang dalam bagi pendengarNya untuk menemukan kebenarab yang
sesungguhnya.
komitmenYesus
di dalam menjalani Pangillan-Nya sebagai pengajar
Yesus memiliki komitmen
yang tinggi dalam mengajar.
Yesus
faham akan firman Allah
Syarat penting bagi
seorang guru PAK adalah memahami Firman Allah, karena firman Allah adalah bahan
utama pengajaran
Yesus
Rela membayar harga
Yesus sebagai Guru Agung
patut diteladani karena Ia rela berkorban untuk umat manusia yang berdosa
dengan membiarkan diriNya siksa dan disalib, ini merupakan harga yang harus di
bayar sang Guru Agung. [4]
Yesus
sebagai Guru PAK hadir di SMA Sampit
Melihat hari peran dan tugas yang harus diemban sebagai
seorang guru PAK. Guru PAK miliki peranan yang sangat penting. Sebagai Guru PAK
ia harus menyadari pangillan hidupnya walaupun secara tidak langsung. Ia secara
tidak langsung akan menjalankan Misi Kristus yang ia jalankan sebagai guru PAK.
Pangillan ini lah yang membuat seorang Guru PAK SMA di Sampit harus benar-benar
memahami bagai mana menjadi Guru PAK yang baik. Sebagai pengajar Guru PAK tidak
boleh sembarangan saja atau hanya dengan pengegetahuan seadanya. Sebagai
pengajar PAK di SMA di Sampit seharusnya walaupun dengan keterbatasan. Sebagai
guru PAK para pengajar harus lebih kreatif dalam pengajaran. Sosok Yesus
sendiri harus menjadi sentralnya karena Yesus adalah guru Agung bagi seorang
guru PAK.
Melalui contoh yang telah di ajarkan Yesus para guru PAK
SMA di Sampit harus mengaplikasikan teladan guru yang telah di berikan Tuhan
Yesus. Karena teladan yang Tuhan Yesus berikan dapat memberikan suatu hasil
positif dalam pengajaran. Serta cara yang Tuhan Yesus sampaikan sangat baik
juga jika diterapkan pada para siswa SMA di Sampit. Para pengajar diharapkan
terus mengasah kemampuannya dalam meberikan pengajaran PAK pada siswa SMA di
Sampit. Serta mengikuti teladan yang Yesus berikan. Jika demikian terjadi maka
citra Yesus ada didalam diri para guru PAK.
Yesus benar hadir menjawab kebutuhan para siswa SMA di
Sampit melalui sosok seorang guru PAK. Melihat dari citra yang guru PAK berikan
ia akan melihat sosok Yesus yang ada pada dirinya. Serta cara hidup dan pola
mengajar guru PAK itu yang berusaha memberikan pengajaran yang baik dan
menyampaikan materi yang berkualitas. Sehingga mampu menjawab semua kebutuhan
siswa dalam menghadapi persoalan kemajemukan yang terjadi dikalangan para Siswa
ataupun lingkungannya.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Seperti yang
dipaparkan di atas bahwa Siapa saja manusia tidak akan pernah lepas dari Nya.
Yesus adalah Cahaya. Cahaya dalam setiap hidup manusia. Setiap jiwa-jiwa yang
gelap Dia datang dan menghampirinya. Serta Ia datang ke jiwa yang gelap sebagai
penerang jiwa yang gelap. Yesus adalah seorang Guru Agung. Teladan yang Ia
berikan dari dulu hingga sekarang. Nyata dan benar bahwa kemenangan yang besar
telah Dia.
Melalui itu semua Tuhan menginginkan syalom itu hadir
dalam dunia ini. Melalui setiap Karya-Nya Ia bisa saja mengirimkan utusanNya
pada manusia. Oleh karena itu bagi setiap orang yang memperoleh talenta
dariNya, Tuhan mau turut campur tangan untuk menyatakan syalom. Teladan Ia
sudah Nyatakan pada kita. Serta karya-Nya terus-menerus berlanjut. Melalui
seorang Guru PAK Tuhan mau memakai sebagai orang kepercayaan-Nya untuk
mencerdaskan manusia.
Teladan yang guru PAK
lakukan di harapkan siswa melihat terang Kristus itu sendiri.
DAFTAR
PUSTAKA
· Kunandar,
Guru Profesional implementasi kurikulum
tingkat satuan pendidikan( KTSP) dan sukses dalam sertifikasi guru,
Jakarta, Penerbit Rajawali Perss, 2009, Hal 37.
· Naingolan,
John M, Menjadi Guru Agama Kristen (suatu upaya peningkatan mutu dan kualitas
profesi keguruan, Cet. 2, Bandung, Penerbit : Generasi Info Media, 2007, Hal.
17-16.
[1]
Kunandar, Guru Profesional implementasi
kurikulum tingkat satuan pendidikan( KTSP) dan sukses dalam sertifikasi guru,
Jakarta, Penerbit Rajawali Perss, 2009, Hal 37.
[2]
Naingolan, John M, Menjadi Guru Agama Kristen (suatu upaya peningkatan mutu dan
kualitas profesi keguruan, Cet. 2, Bandung, Penerbit: Generasi Info Media,
2007, Hal. 17-16.
[3]
Ibid Hal. 20
[4]
Ibid Hal 20-25.